News


BNI Jadi Bank Penyalur Bantuan Sosial Siswa Korban Bencana

Jakarta, 24 Februari 2014. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemdikbud RI) sebagai bank penyalur bantuan sosial bagi para siswa di daerah yang terkena dampak bencana alam, mulai dari korban letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara hingga korban letusan Gunung Kelud di Jawa Timur. Pengalaman BNI selama ini dalam menyalurkan bantuan sosial kepada para siswa secara nasional mendorong Pemerintah untuk menunjuk BNI menjadi penyalur bantuan kepada para siswa di daerah bencana. Demikian diungkapkan oleh Corporate Secretary BNI, Tribuana Tunggadewi di Jakarta, Senin (24/2/2014).

Menurut Tunggadewi, untuk siswa korban letusan Gunung Sinabung, BNI telah membuka 7.181 Rekening Tabungan Kerjasama bagi 3.839 siswa Sekolah Dasar (SD), 2.045 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), 309 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan 988 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Seluruh rekening tersebut telah dibuka melalui BNI Kantor Cabang Utama Kaban Jahe, Sumatera Utara.

Untuk siswa korban letusan Gunung Kelud, pada tanggal 17 Februari 2014, BNI telah membuka 16 Rekening Tabungan Kerja Sama sebagai tanda dimulainya penyaluran bantuan sosial bagi siswa korban bencana di Jawa Timur, yang secara simbolis diserahkan oleh CEO BNI Wilayah Surabaya Dasuki Amsir kepada sejumlah pimpinan dinas pendidikan dan siswa yang ikut mengungsi akibat bencana letusan Gunung Kelud.

Sebelumnya, pada hari pertama terjadinya bencana letusan Gunung Kelud, yaitu pada tanggal 14 Februari 2014, BNI langsung menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji, masker, kebutuhan bayi, hingga obat-obatan kepada para korban di Kediri serta membagikan masker di Yogyakarta dan Solo. Bantuan di Kediri disalurkan melalui posko bantuan yang didirikan oleh Pemerintah Daerah Kediri. Bantuan disalurkan sebagai bagian dari program BNI Peduli yang dilakukan oleh unit Corporate Community Responsibility (CCR) BNI.

Jakarta, 24 Februari 2014. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemdikbud RI) sebagai bank penyalur bantuan sosial bagi para siswa di daerah yang terkena dampak bencana alam, mulai dari korban letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara hingga korban letusan Gunung Kelud di Jawa Timur. Pengalaman BNI selama ini dalam menyalurkan bantuan sosial kepada para siswa secara nasional mendorong Pemerintah untuk menunjuk BNI menjadi penyalur bantuan kepada para siswa di daerah bencana. Demikian diungkapkan oleh Corporate Secretary BNI, Tribuana Tunggadewi di Jakarta, Senin (24/2/2014).

Menurut Tunggadewi, untuk siswa korban letusan Gunung Sinabung, BNI telah membuka 7.181 Rekening Tabungan Kerjasama bagi 3.839 siswa Sekolah Dasar (SD), 2.045 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), 309 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan 988 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Seluruh rekening tersebut telah dibuka melalui BNI Kantor Cabang Utama Kaban Jahe, Sumatera Utara.

Untuk siswa korban letusan Gunung Kelud, pada tanggal 17 Februari 2014, BNI telah membuka 16 Rekening Tabungan Kerja Sama sebagai tanda dimulainya penyaluran bantuan sosial bagi siswa korban bencana di Jawa Timur, yang secara simbolis diserahkan oleh CEO BNI Wilayah Surabaya Dasuki Amsir kepada sejumlah pimpinan dinas pendidikan dan siswa yang ikut mengungsi akibat bencana letusan Gunung Kelud.

Sebelumnya, pada hari pertama terjadinya bencana letusan Gunung Kelud, yaitu pada tanggal 14 Februari 2014, BNI langsung menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji, masker, kebutuhan bayi, hingga obat-obatan kepada para korban di Kediri serta membagikan masker di Yogyakarta dan Solo. Bantuan di Kediri disalurkan melalui posko bantuan yang didirikan oleh Pemerintah Daerah Kediri. Bantuan disalurkan sebagai bagian dari program BNI Peduli yang dilakukan oleh unit Corporate Community Responsibility (CCR) BNI.

Related

News Archive