Monday, 22 July 2024
"The Intelligent investor is a realist who sells optimists and buys from pessimists." - Benjamin Graham.
Indikator Ekonomi
Global Market
Bursa saham Eropa kompak melemah pada perdagangan hari Jumat (19/7). Indeks DAX Jerman ditutup melemah 182,83 poin atau 1% di level 18.171,93. Indeks FTSE Inggris juga mengalami pelemahan 49,17 poin atau 0,66% di level 8.155,72. Indeks CAC Prancis ikut turun di level 7.534,52 melemah 52,03 poin atau 0,69%. Indeks acuan Eropa Stoxx 600 ditutup melemah 4 poin atau 0,78% di level 510,02.
Di pasar saham Asia, bursa mayoritas ikut melemah. Indeks saham Nikkei Jepang melemah tipis 29,5 point atau 0,07% di level 40.092 pada penutupan perdagangan Jumat kemarin (19/7). Index saham Hongkong dan Korea juga mengalami pelemahan, Hang Seng Hongkong ditutup melemah 360,73 point atau 2,03% ditutup di 17.417,68. Index Korea Selatan Kospi ditutup di level 2.795,46 melemah 28,89 poin atau 1,02% Sementara itu Index Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Shanghai SEC mengalami penguatan terbatas 5,18 poin atau 0,17% di level 2.982,31.
Index AS S&P 500 mengalami penurunan terbanyak sejak April 2024 di tengah gangguan sistem Informasi Teknologi (IT) secara global, turun 39,59 poin atau 0,71% di 5.505 pada penutupan perdagangan Sabtu pagi (20/7). Index Dow Jones dan Nasdaq juga mengikuti tren melemah, Dow Jones ditutup di level 40.287,53 turun 377,49 poin atau 0,93%, sementara Nasdaq turun 144,28 poin atau 0,81% di level 17.726,94. Gangguan sistem informasi teknologi secara global ini disebabkan oleh adanya kesalahan perangkat lunak dari Perusahaan dunia maya AS Crowdstrike yang mengakibatkan sistem operasi Microsoft mengalami kegagalan sistem. Gangguan sistem ini berdampak pada sektor penerbangan, perbankan dan kesehatan. Sementara itu Senin pagi (22/7), Presiden Petahana AS Joe Biden memutuskan mundur dari pemilihan Presiden AS November nanti, dan mendukung Kamala Haris sebagai penggantinya.
Indonesia
Index Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,36% atau 26,56 poin ke level 7.294,49 pada Jumat (19/7). Penurunan IHSG disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, menurunnya surplus neraca perdagangan Indonesia di Juni 2024 ke 2,39 miliar dollar AS. Surplus ini terkecil sejak Februari 2024. Kedua, Bank Indonesia (BI) pada Rabu (17/7) mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25%. Keputusan ini sesuai ekspektasi konsensus. BI juga memberikan sinyal potensi pemotongan suku bunga di kuartal IV 2024. Ketiga, stagnannya penjualan ritel AS Juni 2024, dibandingkan pada bulan Mei 2024. Kontraksi terdalam pada penjualan bahan bakar minyak dan otomotif secara bulanan. Keempat, di kuartal II 2024, ekonomi Republik Rayak Tiongkok (RRT) tumbuh 4,7% secara tahunan, melambat dari kuartal I 2024 yang tumbuh 5,3%. Pertumbuhan ekonomi terendah RRT sejak kuartal I 2023. Kelima, memanasnya tensi geopolitik Timur Tengah, pada 19 Juli 2024 Tel Aviv terkena serangan drone. Penyerangan ini diklaim oleh milisi Houthi yang didukung oleh Iran. Asing masih mencatatkan net buy sebesar 86,17 miliar rupiah pada penutupan perdagangan saham Jumat (19/7). Volume perdagangan sebesar 12 miliar lembar saham dan nilai perdagangan sebesar 8,1 triliun rupiah. Sektor yang mengalami kenaikan hanya sektor kesehatan, sementara sektor lainnya mengalami pelemahan.
Sumber data : Bloomberg.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Divisi Wealth Management.
Manara BNI Lantai 21.
Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.
www.bni.co.id/emerald.