Emerald Daily Update 20 Desember 2021 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 20 Desember 2021

Monday, 20 December 2021

"If something's important enough, you should try. Even if the probable outcome is failure."
–Elon Musk–

Indikator

Indikator

Global Market

Penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) di kawasan Asia telah mencapai US$ 190 miliar sepanjang tahun 2021. Ini menjadi rekor tertinggi, dengan naik 31% dari total nilai IPO sepanjang tahun 2020. Namun, momentum IPO telah melemah dalam beberapa bulan terakhir karena Beijing meningkatkan serangan regulasi terhadap Perusahaan Swasta, menunda kesepakatan besar dan menyuntikkan ketidakpastian ke tahun depan.

Masalah utang di sektor properti China tampaknya sudah mulai menular ke sektor-sektor pendukungnya. Industri baja menjadi salah satu yang sudah merasakan dampaknya dan tidak menutup kemungkinan juga akan menjalar ke sektor lain. Dikutip KONTAN, masa booming di sektor baja sudah berakhir karena kelumpuhan yang melanda industri konstruksi raksasa China memicu kontraksi yang jarang terjadi dalam aktivitas pembangunan di seluruh negeri. Perlambatan di sektor real estat telah mengurangi produksi baja mentah bulanan China lebih dari 20% sejak September.

Harga minyak ditutup melemah pada akhir pekan dan membuatnya mengalami koreksi sepanjang minggu kemarin. Sentimen utama bagi harga minyak dalam sepekan datang dari melonjaknya kasus varian virus corona Omicron yang menimbulkan kekhawatiran bahwa pembatasan baru dapat menekan permintaan bahan bakar. Katalis utama bagi harga minyak datang usai Denmark, Afrika Selatan, dan Inggris mencatatkan jumlah kasus Omicron baru yang meningkat dua kali lipat setiap dua hari.

Indonesia

Bank Indonesia (BI) melihat ada potensi surplus neraca transaksi berjalan pada tahun 2021. Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan, transaksi berjalan di tahun ini bisa surplus di kisaran 0,3% Produk Domestik Bruto (PDB). Bank Indonesia (BI) melihat ada potensi surplus neraca transaksi berjalan pada tahun 2021. Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan, transaksi berjalan di tahun ini bisa surplus di kisaran 0,3% Produk Domestik Bruto (PDB).

Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa sistem keuangan tetap terjaga seiring pemulihan ekonomi nasional. Hal ini terlihat dari pertumbuhan penyaluran kredit perbankan tahun ini. Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, intermediasi perbankan terus membaik dengan pertumbuhan kredit sebesar 4,73% yoy pada November 2021. Dari sisi sektoral, pertumbuhan kredit juga lebih broad based di hampir seluruh sektor perekonomian dan UMKM, mengindikasikan meningkatnya permintaan kredit sejalan dengan pemulihan aktivitas dunia usaha.

Berdasarkan penelusuran Kementerian Kesehatan terkait terdeteksinya kasus pertama Covid-19 dengan varian Omicron pada petugas kebersihan di Wisma Atlet, Jakarta, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Widyawati menduga penularan omicron di Wisma Atlet berasal dari seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Nigeria.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (Closing Market).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking