Friday, 7 January 2022
"Know what you won, and know why you own it."
–Rhonda Katz–
Indikator
Global Market
Indeks di Saham Amerika Serikat belum menunjukan banyak pergerakan. Hal ini disebabkan oleh rilisnya risalah rapat The Fed bulan Desember yang menunjukan arah kebijakan AS lebih hawkish. Dengan adanya kebijakan yang hawkish pemerintah AS akan lebih mengetatkan ekonomi dengan penurunan tingkat stimulus serta peningkatan suku bunga acuan di negara tersebut. Selain itu, tekanan juga datang dari yield acuan 2 (dua) tahun dan 5 (lima) tahun di negara tersebut yang meningkat ke level tertinggi paska Covid. Pasar akan lebih tertarik untuk menaruh dananya ke surat utang dengan tenor yang lebih pendek akibat peningkatan yield.
Covid-19 dikabarkan memiliki varian baru lagi. 'IHU' atau B.1640.2 kini ditemukan di Prancis. Para ahli menyarankan hati-hati terhadap varian ini karena belum banyak data diketahui. Menurut ahli epidemiologi Eric Feigl-Ding, ada banyak varian baru yang ditemukan sepanjang waktu, tetapi itu tidak berarti mereka akan lebih berbahaya. Reserve Bank of India kemungkinan akan mulai menaikkan biaya pinjaman mulai April karena pembatasan untuk mengatasi wabah Covid-19 yang muncul kembali dapat mengganggu rantai pasokan dan mendorong harga konsumen lebih tinggi. Prediksi tahunan inflasi India menyentuh level 5,6%, sementara di bulan November 2021 inflasi ada di level 4,91%. Penanganan Covid dengan mengetatkan kegiatan sosial membuat tingkat produksi barang lambat, sehingga mendorong harga komoditas di negara tersebut naik, dikutip dari Bloomberg.
Indonesia
Masuk ke dalam negeri, dampak covid varian Omicron sudah mulai terasa di dalam negeri. Secara global, Indonesia masih cukup baik dalam penanganan Covid, terbukti tingkat kasus harian yang masih berada di level rendah. Namun Kementerian Kesehatan menyampaikan mulai ada peningkatan jumlah kasus harian dari yang sebelumnya di level 200an sekarang masuk ke level 400-500an per hari. Hal ini membuat pemerintah mengambil beberapa tindakan pengetatan di beberapa hari sebelumnya seperti larangan masuk Warga Negara Asing (WNA) dari beberapa negara yang dianggap sumber penyebaran, serta menambah tingkat pengecekan di beberapa pintu masuk dalam negeri.
Krisis pasokan batubara kembali membuat pemerintah mengeluarkan tindakan baru. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan mencabut 2.078 Izin Usaha Pertambangan (IUP) karena dianggap tak mematuhi aturan pemenuhan pasokan batubara untuk kepentingan dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO). Jokowi pun memerintahkan kepada Kementerian ESDM, BUMN, dan PLN untuk mencari solusi terbaik demi kepentingan nasional. Dengan kondisi ini, pemerintah sudah melarang ekspor keluar batubara dalam negeri sehingga harga batubara per satu hari kemarin naik sekitar 11% dalam semalam, dikutip dari CNBC.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (Closing Market).
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana.