Wednesday, 19 January 2022
"You must gain control over your money or the lack of it will forever control you."
–Dave Ramsey–
Indikator
Global Market
People's Bank of China (PBOC) menurunkan suku bunga utama untuk pertama kali dalam kurung dua tahun terakhir. Langkah ini bertolak belakang dengan berbagai langkah Bank Sentral di berbagai negara yang tengah bersiap naikkan suku bunga acuannya. Pengumuman pemangkasan suku bunga 10 basis poin (bps) oleh POBC dilakukan sesaat sebelum otoritas merilis data Produk Domestik Bruto (PDB) China yang tumbuh 4% pada kuartal terakhir tahun 2021. Sepanjang 2021, perekonomian China tumbuh 8,1%, jauh di atas target pemerintah 6%.
Perkembangan geopolitik dunia mempengaruhi dinamika harga minyak. Amerika Serikat (AS) khawatir Rusia akan menyerang Ukraina jika upaya diplomasi buntu. Rusia sudah bersiaga dengan menempatkan lebih dari 100.000 pasukan di perbatasan kedua negara. Tidak hanya Rusia-Ukraina, Timur Tengah pun memanas. Koalisi yang dipimpin Arab Saudi menggempur Yaman dengan dalih mengempur pasukan pemberontak Houthi. Riyadh meyakini Houthi bertanggung jawab atas serangan di Abu Dhabi (Uni Emirat Arab) beberapa waktu lalu. Imbas dari hal itu, Harga minyak dunia terus bergerak naik. Bahkan yang jenis light sweet naik begitu tajam. Pada Rabu (19/1/2022) pukul 06:18 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 86,48/barel. Naik 0,49% dari hari sebelumnya. Sementara yang jenis light sweet atawa West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 83,82/barel. Melambung 2,07%.
Indonesia
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementrian Keuangan telah melaksanakan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, 18 Januari 2022 melalui system lelang Bank Indonesia. Total Penawaran yang masuk sebesar Rp 84.8 Triliun dimana total nominal yang dimenangkan adalah 25 Triliun. Dari beberapa Surat Utang Negara yang dilelang, 3 produk Fixed Rate (FR) dengan penawaran terbesar adalah FR0090 dengan tenor 5 tahun sebesar 14.9 Triliun, FR0091 dengan tenor 10 tahun sebesar 14.6 Triliun, dan FR0092 dengan tenor 20 tahun sebesar 15.1 Triliun.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan di tahun ini ada akan penutupan keran ekspor untuk salah satu komoditas pertambangan di Indonesia. Kendati demikian, Bahlil belum mau menyebutkan komoditas apa yang akan dilarang untuk diekspor tahun ini, meskipun sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar ekspor bauksit disetop pada 2022 ini. Dia menyebut, bulan depan pihaknya akan mengumumkan secara resmi ke media terkait hal ini. Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo memberikan mandat untuk memberhentikan ekspor bahan mentah tambah, yakni bauksit di tahun ini, dan memberhentikan ekspor konsentrat tembaga pada 2023.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (Closing Market).
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana.