Tuesday, 25 January 2022
"Anything is possible if you put your mind to it and you really work hard."
–Steve Case–
Indikator
Global Market
Saham China Evergrande Group meningkat lebih dari 13% pada perdagangan kemarin (24/1). Hal tersebut diakibatkan oleh penunjukan seorang pejabat baru dalam susunan dewan direksi yang berasal dari unit manager asset negara China Cinda Asset Management. Aset Evergrande diperkirakan akan diambil alih oleh Perusahaan milik negara dalam restrukturisasi yang dipimpin oleh Pemerintah Provinsi Guangdong, yang merupakan tempat dimana Evergrande beroperasi yang memberikan harapan bahwa restrukturisasi ini mengalami kemajuan. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam menyelamatkan Perusahaan properti tersebut setelah satu bulan lalu Evergrande membentuk komite manajemen risiko yang sebagian besar terdiri dari pejabat entitas negara termasuk China Cinda Asset Management untuk membantu menyelamatkan Perusahaan tersebut.
Rilis data penjualan mobil di Thailand pada bulan Desember 2021 turun 17,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sehingga, penjualan mobil di negara tersebut sepanjang tahun 2021 turun 4,2%. Federation of Thai Industries (FTI) mengungkapkan, penurunan penjualan mobil terjadi karena wabah virus corona dan kekurangan microchip yang melanda sektor otomotif. Angka penjualan mobil di bulan Desember 2021 hanya 86,145 unit berdasarkan data FTI yang dikutip dari KONTAN.
Indonesia
Bank Indonesia (BI) akan mulai menerapakan kebijakan pengurangan penambahan likuiditas (tapering off) pada kuartal I-2022. Langkah pertama kali dalam melakukan kebijakan tersebut adalah dengan menaikan Giro Wajib Minimum (GWM). Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kenaikan GWM ini nantinya dilakukan secara bertahap hingga akhir kuartal III-2022, GWM Bank Umum Konvesional (BUK) meningkat dari 3,5% menjadi 6,5% dan Bank Umum Syariah (BUS) menjadi 5%. Kenaikan GWM tersebut diperkirakan akan menyerap likuiditas hingga Rp 200 triliun.
Direktorat Jendral Pajak (DJP) optimis Wajib Pajak (WP) yang ikut mengikuti Program Pengungkapan Sukarela (PPS) atau Tax Amnesty Jilid II akan semakin banyak seiring dengan gencarnya sosialisasi PPS di beberapa kota besar di Indonesia. Hingga 24 Januari 2022, jumlah peserta PPS tercatat 7.141 WP yang sudah melapor, dengan 7.795 surat keterangan yang diterima. Sementara itu, untuk pendapatan dari Pajak Penghasilan (PPh) yang diterima negara sudah mencapai Rp 591,87 milyar. Dikutip dari KONTAN deklarasi harta dalam negeri dan repatriasi oleh wajib pajak mencapai Rp 4,58 triliun. Sementara itu, deklarasi harta luar negeri mencapai Rp 543,72 miliar. Sementara untuk harta yang diinvestasikan ke dalam Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp 334 miliar.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (Closing Market).
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana.