Emerald Daily Update 2 Februari 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
Internet Banking
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 2 Februari 2022

Wednesday, 2 February 2022

"If stock market experts were so expert, they would be buying stock, not selling advice."
–Norman Ralph Augustine–

Indikator

Indikator

Global Market

Bursa Eropa naik pada perdagangan Selasa (1/2) dan mengawali Februari di jalur positif. Indeks Stoxx 600 melompat 1,2% di sesi awal perdagangan, dengan indeks saham sektor keuangan terapresiasi 2,5% menjadi pemimpin di semua sektor, sedangkan indeks sektoral lainnya bergerak di teritori positif. Salah satu Bank asal Swiss, UBS melaporkan laba kuartalan yang mengalahkan ekspektasi analis dan menargetkan angka keuntungan yang lebih ambisius. Saham UBS melesat 6,2% di sesi awal perdagangan dan memimpin reli.

Beberapa negara dan ekonomi utama dunia telah melaporkan aktivitas manufakturnya selama bulan pertama tahun 2022. Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur China turun menjadi 49,1 pada Januari 2022 dan merupakan level terendah sejak Februari 2020. Penurunan juga terjadi pada India yang hanya berada di level 54 dari sebelumnya 55,5. Angka tersebut juga merupakan yang terendah sejak 4 (empat) bulan terakhir. Berbeda dengan China dan India, Jepang justru menunjukan peningkatan manufaktur dengan level PMI di 55,4 pada Januari 2022. Peningkatan manufaktur didorong dengan penguatan ekonomi yang terjadi akibat dukungan keuangan pemerintah terhadap berbagai unit bisnis dan rumah tangga.

Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) kembali mempertahankan suku bunga acuannya di level rendah yakni di 0,1%. Namun tidak hanya itu, RBA juga resmi mengakhiri pembelian obligasi senilai 275 miliar dolar Australia (US$ 194,40 miliar). Saat ini inflasi di Australia telah meningkat ke level 3%-3.5%, namun Gubernur RBA masih menganggap terlalu dini untuk menyebutkan inflasi telah benar-benar berada di target 2-3% karena masih adanya efek stimulus yang digelontorkan. Hal tersebut membuat RBA masih belum mengambil keputusan untuk menaikan suku bunga.

Indonesia

Peran Pemerintah Indonesia dalam mengatur lonjakan harga minyak goreng lokal membuat harga minyak sawit dunia melonjak ke level tertingginya pada Jumat (28/01). Minyak sawit berhasil tembus ke MYR 5.628 per kg dan merupakan all time high harga sawit dunia. Adapun kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 20% yang diterapkan Indonesia membuat stok sawit dunia berkurang. Indonesia menjadi negara produsen sawit terbesar di dunia, sekaligus negara pengekspor terbesar dengan lebih dari 50% produksi dan ekspor dunia berasal dari Indonesia.

Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) saham pada Januari 2022 tercatat mengalami penurunan disebabkan oleh sentimen Omicron. Namun Bursa Efek Indonesia (BEI) meyakini investor ritel tetap aktif melakukan perdagangan kendati diterpa sejumlah sentimen. Investor asing juga tetap net buy di Januari ini. Jika melihat RNTH saham tahun lalu, di Januari 2021 jumlahnya mencapai Rp 20,51 triliun dengan investor asing tercatat melakukan pembelian bersih hingga Rp 10,94 triliun. Sementara Januari 2022, RNTH hanya Rp 12,21 triliun atau turun 40,46 persen, dengan investor asing tercatat melakukan pembelian bersih Rp 6,09 triliun, dikutip dari Bisnis.com.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (Closing Market).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana, Fetie Nilasari.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking