Wednesday, 9 February 2022
"The secret of getting ahead is getting started."
–Mark Twain–
Indikator
Global Market
Presiden AS Joe Biden pada Senin memperingatkan bahwa jika Rusia menginvasi Ukraina, tidak akan ada Nord Stream 2. Akan tetapi dirinya tidak merinci bagaimana ia akan memastikan pipa kontroversial itu tidak akan digunakan. Melansir Euronews, pipa Nord Stream 2 merupakan jalur pipa gas alam antara Rusia dan Jerman. Saat ini jalur pipa itu sebenarnya sudah rampung, namun belum beroperasi. Jalur pipa ini adalah kelanjutan Nord Stream 1, yang telah beroperasi di jalur yang sama sejak 2011 di dalam Laut Baltik.
Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengatakan “adalah mungkin untuk hidup dengan varian Omicron, karena jumlah kasus dengan penyakit parah tetap rendah meskipun ada lonjakan kasus”. Seperti dikutip dari Kontan, Kementerian Kesehatan Singapura akan memantau lintasan gelombang transmisi varian Omicron dengan cermat. Dan, Ong menyatakan, “setiap negara akan mengalami dan bahkan membentuk kurva gelombang transmisi mereka”.
Sementara Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memperingatkan, Omicron tidak akan menjadi varian terakhir yang akan dihadapi tahun ini. Sebelumnya, Ardern mengatakan kepada Radio New Zealand, puncak kasus Omicron di Selandia Baru bisa terjadi pada Maret nanti dengan infeksi harian berkisar antara 10.000 dan 30.000 kasus.
Indonesia
Posisi cadangan devisa turun tipis pada akhir Januari 2022. Bank Indonesia (BI) mencatat, cadangan devisa pada Januari 2022 sebesar US$ 141,3 miliar, turun dibandingkan Desember 2021 yang sebesar US$ 144,9 miliar. Bank Indonesia menyampaikan, penurunan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan berkurangnya penempatan valas perbankan di BI, sebagai antisipasi kebutuhan likuiditas valas sejalan dengan membaiknya aktivitas perekonomian.
Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky mengungkapkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi cadangan devisa seiring dengan kondisi ekonomi yang semakin baik, dan juga kebutuhan dollar meningkat. Selain faktor dalam negeri, faktor lain yang perlu diwaspadai adalah tapering off yang dimulai Maret 2022 nanti. Adanya tapering off tersebut akan membuat adanya aliran modal ke luar negeri (capital outflow), sehingga pemerintah dihimbau untuk berjaga-jaga agar nilai tukar rupiah tetap stabil.
Dikutip dari Kontan, kinerja Bank pelat merah tahun 2021 cukup menggembirakan setelah merosot tajam pada tahun sebelumnya akibat dari dampak awal pandemi Covid-19. Empat Bank pelat merah tercatat membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 72,07 triliun tahun lalu. Itu meningkat 78,6% dari perolehan laba pada tahun 2020 sebesar Rp 40,34 triliun. Pertumbuhan laba bersih ini tentu jadi kabar gembira bagi investor saham keempat Bank tersebut. Pasalnya, dividen yang akan dibagikan tahun ini berpotensi meningkat.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (Closing Market).
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana, Fetie Nilasari, Alvin Tejo.