Monday, 14 February 2022
"Far and away the best prize that life offers is the chance to work hard at work worth doing."
–Theodore Roosevelt–
Indikator
Global Market
Sejumlah Bank merevisi proyeksi kenaikan suku bunga Federal Reserve Amerika Serikat (AS) pada tahun ini. Dikutip dari Kontan, Goldman Sachs misalnya, memperkirakan tujuh kenaikan suku bunga 25 basis poin atau lebih banyak dari perkiraan semula yakni lima kenaikan suku bunga. Goldman Sachs memperbarui perkiraan setelah data inflasi AS keluar pada Kamis lalu. Data terbaru tersebut semakin menambah tekanan pada The Fed untuk menaikkan suku bunga secara lebih agresif. Harga konsumen AS melonjak 7,5% bulan lalu pada basis year on year (yoy). Catatan itu melampaui perkiraan para ekonom dan menandai kenaikan inflasi tahunan terbesar dalam 40 tahun.
Mata uang dollar AS menguat bersama dengan aset safe-haven lainnya pada Jumat, setelah Amerika Serikat (AS) menyebutkan, Rusia telah mengumpulkan cukup banyak pasukan di dekat Ukraina untuk melancarkan invasi besar-besaran. Pergerakan dollar AS itu naik, bersama dengan pergerakan aset safe-haven lainnya seperti US Treasury dan Yen Jepang, menunjukkan pasar tumbuh semakin khawatir tentang prospek invasi.
Beberapa Investor bertaruh bahwa belanja besar infrastruktur yang direncanakan China untuk meningkatkan ekonominya bisa berarti reli di saham konstruksi dan material memiliki ruang lebih lanjut. Dikutip dari Kontan berdasar Bloomberg, Indeks Infrastruktur CSI 300 naik lebih dari 8% minggu lalu ke level tertinggi hampir tiga tahun. Kenaikan ini mengalahkan benchmark yang lebih luas dengan selisih yang lebar. Adapun, ada beberapa sektor yang diuntungkan dari beberapa proyek infrastruktur seperti contoh Perusahaan telekomunikasi. Mengingat, pemerintah China menggandakan upayanya untuk memperluas infrastruktur baru yang berfokus pada 5G, pusat data, dan kecerdasan buatan.
Indonesia
Bank indonesia (BI) mengapresiasi keputusan lembaga pemeringkat Moody’s yang mempertahankan peringkat utang Indonesia. Moody’s memutuskan untuk kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia atau peringkat utang Indonesia pada peringkat Baa2 atau layak investasi dengan outlook stabil. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, afirmasi peringkat Indonesia tersebut merupakan bentuk pengakuan positif dari Moody’s sebagai salah satu lembaga pemeringkat utama dunia. Ke depan, BI tetap akan melakukan yang terbaik untuk mencermati perkembangan ekonomi global maupun domestik dan akan memasang kuda-kuda kuat untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
Harga minyak mentah terus merangkak naik. Kondisi ini juga tecermin dari Indonesian Crude Price (ICP) Januari 2022 senilai US$ 85,89 per barel, naik 17% dibandingkan Desember 2021 senilai US$ 73,36 per barel. Seturut dinamika harga minyak mentah, sejumlah badan usaha ikut mengerek harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi. Hal tersebut diperkirakan akan menjadi salah satu penyumbang inflasi tahun 2022.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (Closing Market).
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana, Fetie Nilasari, Alvin Tejo.