Emerald Daily Update 24 Februari 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
Internet Banking
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 24 Februari 2022

Thursday, 24 February 2022

"Our life is what our thoughts make it."
–Marcus Aurelius–

Indikator

Indikator

Global Market

Mengutip KONTAN dari Hasil laporan The Fed yang dikutip Reuters menunjukan beberapa usaha kecil telah mampu meningkatkan pendapatan mereka dan pemulihan yang belum merata. Usaha kecil masih terus berjuang secara finansial dan banyak menghadapi tantangan yang lebih besar dalam mengelola rantai pasokan kecil dan masih terus berjuang secara finansial. Survei yang dilakukan peneliti The Fed antara September dan November 2021 menemukan bahwa 63% Perusahaan masih memiliki pendapatan dibawah tingkat pra-pandemi dan 43% memiliki lapangan kerja yang rendah dimana The Fed mensurvei hampir 11.000 pengusaha kecil memiliki kurang dari 500 karyawan di seluruh Amerika Serikat (AS). Survei tersebut juga menunjukan bahwa Perusahaan masih mengalami kesulitan dalam menemukan pekerja yang cukup serta mengatasi masalah yang diakibatkan terhambatnya rantai pasokan dengan 60% Perusahaan menyebutkan ada masalah perekrutan dan 60% lainnya mengatakan bahwa rantai pasokan sebagai tantangan oprasional mereka yang dihadapi lebih kurang selama 12 bulan terakhir.

Inggris akan menghentikan penjualan surat utang negara milik Rusia di London setelah Presiden Vladimir Putin mengerahkan pasukan militer ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina Timur. Menteri Luar Negeri Liz Truss mengatakan bahwa hal itu merupakan salah satu bentuk sanksi yang diberikan Inggris terhadap Rusia, mengutip dari KONTAN. Pada selasa (22/2), Inggris sudah memberlakukan sanksi terhadap Gennady Timchenko dan dua miliader lainnya yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Putin.

Indonesia

Harga komoditas energi terus meningkat sejak awal tahun 2022 antara lain harga minyak Brent pada perdagangan Rabu (23/2) naik 0,57% dari perdagangan sebelumnya. Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan memandang peningkatan harga minyak ini kemudian menjadi angin segar bagi prospek penerimaan negara, beliau mengatakan secara umum kenaikan harga minyak akan berdampak pada peningkatan pendapatan negara, terutama Pajak Penghasilan (PPh) Migas dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBA) SDA ujar Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) BKF Wahyu Utomo yang dikutip dari KONTAN.

Menteri Perdangan Muhammad Lutfi melihat bahwa Indonesia masih menemui beberapa tantangan untuk keluar dari middle income trap (perangkap pendapatan kelas menengah) hal ini dikarenakan sampai dengan saat ini investasi dalam infrastruktur dan transfer teknologi menjadi salah satu upaya pendorong agar Indonesia dapat keluar dari jebakan tersebut. Untuk keluar dari middle income trap atau keluar dari negara dengan pendapatan menengah menjadi negara pendapatan tinggi. Indonesia harus dapat manjadikan produk domestik bruto perkapita paling tidak naik tiga kali lipat dari sekitar US$ 4.000 menjadi sekitar US$ 12.500. Saat ini Indonesia sedang bergegas dengan membangun infrastuktur dan harus diikuti transfer teknologi hal tersebut dapat dilihat bahwa hasil peningkatan nilai transaksi ekspor Indonesia yang meningkat antara tahun 2011 dan 2021 di mana nilai ekspor naik sekitar 13% mengutip dari laman KONTAN.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (closing market).

Disclaimer :Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist :Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana, Fetie Nilasari. Alvin Tejo S.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking