Emerald Daily Update 08 Maret 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
Internet Banking
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 08 Maret 2022

Tuesday, 08 March 2022

"An investment in knowledge pays the best interest."
–Benjamin Franklin–

Indikator

Indikator

Global Market

Covid-19 masih menjadi isu yang menyulitkan bagi beberapa negara. Salah satunya adalah di China, tepatnya di daerah administrasi khusus, Hong Kong. Melonjaknya kasus harian di Hong Kong cukup tinggi, membuat pemerintah setempat akan memberlakukan partial lockdown. Selain itu, keterisian rumah sakit untuk pasien covid-19 juga sudah sangat tinggi sehingga membuat tenda-tenda tambahan didirikan di depan rumah sakit di sana. Berdasarkan informasi yang dimuat melalui Bloomberg, keresahan di masyarakat akibat kelangkaan makanan dan kemungkinan lockdown membuat terjadinya panic buying keperluan sehari-hari.

Harga tembaga (copper) dunia meningkat cukup tajam akibat lonjakan permintaan dari China. Impor tembaga olahan China secara mengejutkan naik 9,6% selama dua bulan pertama 2022 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Salah satu penyebab kenaikan itu adalah keterlambatan logistik yang mendorong impor pada Januari dan Februari 2022, hal ini disebutkan oleh He Tianyu salah satu analis tembaga di negara Tirai Bambu tersebut. China sendiri adalah konsumen tembaga olahan terbesar di dunia dengan mengonsumsi 54% dari total volume konsumsi tembaga dunia.

Bantuan terhadap Ukraina dan sikap beberapa instansi terus berdatangan menanggapi isu konflik di Eropa Timur ini. Pemerintah Inggris, melalui Kantor Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan akan memberikan US$ 100 juta dollar (75,6 juta pound) ke Ukraina melalui Bank Dunia. Selain negara, kini Netflix, Disney, dan Sony juga menghentikan layanannya dan pengembangan film mereka di Rusia setelah serangan Rusia ke Ukraina.

Indonesia

Cadangan devisa diperkirakan kembali menurun pada bulan Februari 2022, setelah pada awal tahun ini juga mencatat penurunan dari posisinya di akhir tahun 2021. Prediksi analis makroekonomi, cadangan devisa pada bulan Februari 2022 akan berada di kisaran US$ 139 miliar hingga US$ 140 miliar, atau menurun dari US$ 141,3 miliar pada bulan Januari 2022. Hal ini terjadi seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi dalam negeri yang mendorong peningkatan impor. Ditambah, kondisi eksternal yang masih tidak pasti, dikutip melalui KONTAN.

Pemerintah melonggarkan syarat bagi masyarakat yang ingin berpergian baik dengan pesawat, moda transportasi darat ataupun laut. Kelonggaran mereka lakukan dengan menghapus syarat tes covid- 19 baik PCR maupun swab antigen bagi pelaku perjalanan domestik yang menggunakan pesawat. penghapusan syarat itu hanya berlaku bagi orang yang telah menerima dua dosis vaksin covid-19. Pada saat yang sama, pemerintah mendorong masyarakat untuk mengikuti vaksinasi hingga tuntas. Kedua kebijakan ini ditujukan untuk memaksimalkan tingkat pariwisata dan penggunaan transportasi agar mendorong sektor pariwisata bisa lebih cepat pulih, dikutip dari CNN Indonesia.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (closing market).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana, Fetie Nilasari. Alvin Tejo S, Kemal Riayadsyah, Vhannya. B. Fitrah.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking