Wednesday, 09 March 2022
"The individual investor should act consistently as an investor and not as a speculator."
–Ben Graham–
Indikator
Global Market
Dua negara Eropa sekaligus anggota NATO, Jerman dan Hungaria, sepakat untuk tidak mendukung sanksi terhadap komoditas energi Rusia. Hal ini disampaikan oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Menteri Keuangan Hongaria Mihaly Varga. Keputusan ini dibuat karena Jerman dan Hungaria melihat keterbutuhan energi Eropa masih sangat bergantung pada Rusia, sekitar 40% gas berasal dari Rusia. Menurut Varga, kebijakan larangan impor energi untuk menghukum Rusia dapat berpengaruh terhadap ekonomi negaranya, dikutip dari CNBC.
Laju harga nikel dunia tak terbendung, kenaikan harga nikel mencapai 110%. Sepanjang tahun 2022, harga nikel telah meroket 388% point-to-point dan mencatatkan rekor harga tertinggi sepanjang masa. Para pelaku pasar cemas kendala pasokan nikel dunia yang saat ini terjadi diperparah oleh hukuman Rusia, salah satu produsen terbesar di dunia. Berdasarkan informasi dari Kontan, persediaan nikel terus menyusut. Per 4 Maret 2022, cadangan nikel yang dipantau oleh Bursa Logam London (LME) tercatat 77.082 ton. Jumlah ini telah turun 71% dibandingkan puncak persediaan pada bulan April 2021.
China mampu mencatatkan pertumbuhan ekspor cukup baik. Ekspor Negeri Panda ini tumbuh 16,3% sepanjang periode Januari-Februari 2022. Sedangkan para ekonom yang disurvei Bloomberg rata-rata memprediksi ekspor China di dua bulan pertama hanya tumbuh 14%. Impor China tercatat tumbuh 15,5% sepanjang dua bulan pertama ini atau di bawah proyeksi ekonom sebesar 17%. Alhasil, China mencatatkan surplus perdagangan US$ 116 miliar hingga akhir Februari 2022, dikutip dari Kontan.
Indonesia
Aliran modal asing yang kembali masuk ke dalam negeri, membuat rupiah sukses menguat melawan dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (8/3). Tidak sekedar menguat, rupiah juga menjadi yang terbaik di Asia, meski penguatanya tipis. Rupiah membuka perdagangan dengan menguat 0,14% ke Rp 14.385/US$, dan sempat bertambah menjadi 0,17%. Tetapi, sayangnya penguatan kemudian terpangkas dan mengakhiri perdagangan di Rp 14.395/US$, menguat 0,07%. Meski penguatan rupiah tidak terlalu besar, tetapi mayoritas mata uang utama Asia justru melemah melawan dollar AS. Sehingga rupiah menjadi yang terbaik di Asia.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat kenaikan jumlah rekening dengan saldo di bawah Rp 2 miliar sebesar 91,73 juta rekening per Januari 2022. Angka tersebut meningkat sebesar 26% dibandingkan dengan catatan pada akhir tahun 2021. Menurut LPS kenaikan terjadi disebabkan oleh peningkatan aktivitas investasi dikalangan anak muda, seperti transaksi saham dan cryptocurrencies yang membutuhkan rekening Bank dalam proses transaksinya. Hal ini juga ditunjukan dengan kenaikan jumlah rekening dengan saldo di atas Rp 2 miliar yang hanya sebesar 194 ribu rekening, dikutip dari CNBC.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (closing market).
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana, Fetie Nilasari. Alvin Tejo S, Kemal Riayadsyah, Vhannya. B. Fitrah.