Emerald Daily Update 11 Maret 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 11 Maret 2022

Friday, 11 March 2022

"We must all suffer one of two things : the pain of discipline or the pain of regret. "
–Jim Rohn–

Indikator

Indikator

Global Market

Harga minyak global mencatat penurunan terbesar sejak awal pandemi hampir dua tahun lalu, setelah Uni Emirat Arab mengatakan anggota OPEC akan mendukung peningkatan produksi ke pasar karena gangguan pasokan yang disebabkan oleh sanksi yang dikenakan ke Rusia. Penurunan harga minyak dilihat cukup baik untuk pasar karena dapat menurunkan potensi inflasi yang semakin memanas dan kurang baik untuk kesehatan ekonomi secara global. Adapun harga minyak menurut tradingeconomics, berada di level 106 US dollar per barel dari sebelumnya 116 US dollar per barel.

Di Amerika Serikat (AS), indeks saham mengalami koreksi tipis pada perdagangan tadi malam. Sebelumnya indeks saham mengalami kenaikan cukup signifikan, bahkan Nasdaq meningkat hingga 3,60% namun hari ini terdapat aksi profit taking dan mengalami koreksi 0,95%. Adapun koreksi ini masih dianggap wajar oleh market sehingga market masih optimis harga indeks AS dapat berbalik setelah adanya angin segar dari isu penurunan harga minyak oleh OPEC+.

Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi ekonomi Rusia akan masuk ke dalam jurang resesi. Ini akibat deretan sanksi yang dijatuhkan berbagai negara setelah serangannya ke Ukraina. Lembaga itu juga memperkirakan pertumbuhan global akan melemah karena kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh serangan Rusia ke Ukraina. IMF memangkas perkiraan pertumbuhan global untuk 2022 menjadi 4,4% karena dampak negatif virus corona varian Omicron, setelah PDB dunia naik 5,9% tahun lalu. IMF akan mempublikasikan perkiraan terbaru April mendatang.

Indonesia

Penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) terus membaik hingga awal 2022 ini. Sejumlah Bank melihat permintaan KPR masih tumbuh meskipun kasus Covid-19 varian Omicron sempat memuncak yang membuat pemerintah kembali memberlakukan PPKM. Menurut beberapa pelaku pasar, tren pertumbuhan KPR yang sudah terjadi di tahun 2021 masih berlanjut hingga ke awal tahun ini. Penyaluran KPR Bank ini dalam dua bulan pertama tetap naik walaupun agak tertekan di bulan Februari. Diharapkan dengan mulai pulihnya penyaluran kredit rumah dapat mendorong kinerja Perusahaan sektor properti agar ekspansi di sektor bisnis dan meningkatkan potensi pemulihan yang lebih cepat.

Lonjakan harga komoditas membuat penerimaan Bea Keluar (BK) naik pesat pada awal tahun ini. Bulan lalu, penerimaan BK mencapai Rp 3,29 triliun, melonjak 161% dibandingkan Februari 2021 (Rp 1,26 triliun). Secara akumulatif, penerimaan BK pada Januari-Februari 2022 menembus Rp 6,57 triliun. Melonjak 177,3% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu (Rp 2,37 triliun). Adapun komoditas yang masih menjadi andalan RI untuk pendapatan melalui bea keluar adalah batubara yang harganya sempat ke level 422 US dollar per ton dan minyak sawit yang harganya juga menyentuh level 7000 ringgit Malaysia per ton, dikutip dari CNBC.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (closing market).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana, Fetie Nilasari. Alvin Tejo S, Kemal Riayadsyah, Vhannya. B. Fitrah.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking