Emerald Daily Update 25 Maret 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 25 Maret 2022

Jumat, 25 Maret 2022

"The key to making money in stock market is not to get scared out of it."
–Peter Lynch–

Indikator

Indikator

Global Market

Sentimen pasar masih cenderung beragam, di mana investor memantau pertemuan besar antara NATO, Uni Eropa, dan negara-negara yang tergabung dalam Group of Seven (G-7) di Brussel, Belgia. Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan para pemimpin aliansi diperkirakan bakal setuju untuk menempatkan lebih banyak pasukan di Eropa Timur. Selain itu, pertemuan NATO tersebut juga akan membahas sanksi baru yang akan diberikan ke Rusia. Jika itu dilakukan, ketegangan dengan Rusia yang sedang berperang dengan Ukraina tentunya akan semakin meningkat, yang membuat sentimen pelaku pasar memburuk. Para pengamat pasar juga melihat presiden Biden mengindikasikan akan menambah lebih banyak sanksi terhadap Rusia. Selain itu, Investor di AS juga masih mengkhawatirkan dari inflasi Negeri Paman Sam yang terus meninggi dan potensi semakin agresifnya Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dalam menghadapi inflasi yang tinggi. Para pelaku pasar juga melihat probabilitas yang cukup tinggi The Fed akan menaikan suku bunga acuan pada bulan depan.

Beberapa negara di kawasan Asia-Pasifik telah merilis data pembacaan awal dari aktivitas manufaktur yang tercermin pada Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Manager Index/PMI) periode Maret 2022. Adapun negara tersebut yakni Australia dan Jepang. Dari Australia, data awal PMI manufaktur periode Maret 2022 versi Markit dilaporkan naik menjadi 57,3, dari sebelumnya pada Februari lalu di angka 57. Sedangkan dari Jepang, data awal PMI manufaktur periode Maret 2022 versi Jibun Bank (Markit) tercatat naik menjadi 53,2, dari sebelumnya pada bulan lalu di angka 52,7. Kedua negara tersebut melaporkan data yang menunjukan ekonomi masih ekspansif dimana PMI masih berada diatas level 50.

Indonesia

Tahun ini masyarakat Indonesia, khususnya yang berumat Muslim diperbolehkan untuk melaksanakan mudik saat perayaan Idul Fitri mendatang. Bagi masyarakat yang ingin mudik lebaran juga diperbolehkan dengan syarat sudah mendapatkan vaksin dan 1 kali booster dan menerapkan protokol kesehatan, jelas Presiden Jokowi. Potensi masyarakat yang akan melakukan mudik mendekati angka 80 juta pada tahun ini. Diberlakukan syarat perjalanan dalam negeri seperti vaksin 2 kali dan tidak dibutuhkan lagi tes antigen maupun PCR. Dengan diperbolehkannya mudik, roda perekonomian diharapkan dapat berputar lebih kencang sebab konsumsi masyarakat tentunya akan meningkat pada bulan menjelang perayaan Idul Fitri. Hal ini bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Harga pangan sudah melompat naik jauh sebelum bulan suci Ramadhan datang. Diperkirakan, harga masih akan terus naik sampai beberapa hari jelang Lebaran. Menurut Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri, kenaikan harga terjadi merata di berbagai komoditas pangan seperti cabai rawit, daging ayam, telur, gula, bawang putih, dan bawang merah. Diproyeksikan harga pangan akan terus melambung jika pemerintah tak mampu mengamankan stok.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (Closing Market).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana, Fetie Nilasari. Alvin Tejo S, Kemal Riayadsyah, Vhannya. B. Fitrah.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking