Selasa, 5 April 2022
"In investing, what is comfortable is rarely profitable."
–Robert Arnott–
Indikator
Global Market
Bursa saham Amerika Serikat (AS) bergerak positif pada penutupan perdagangan tadi malam, di tengah sikap dari para investor yang menanti perkembangan seputar sinyal resesi di tengah pergerakan harga minyak mentah dunia. Pergerakan dari Harga minyak mentah acuan AS yakni West Texas Intermediate (WTI) melompat 3,7% dan kembali menembus level psikologisnya di US$ 100 per barel, sementara harga minyak mentah acuan internasional yakni Brent melompat lebih dari 3%, mengutip dari CNBC Indonesia.
Kenaikan harga energi utama dunia tersebut terjadi di tengah masih panasnya situasi antara Rusia dan Ukraina. Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa negara Barat akan mengumumkan sanksi terbaru terhadap Rusia beberapa hari mendatang. Saham teknologi yang merupakan salah satu sektor paling terpukul pada kuartal I 2022 menguat pada awal pekan ini. Hal ini setelah saham media sosial mendapatkan dukungan besar dari investor Elon Musk yang mengumumkan telah memiliki saham Twitter, Inc sebanyak 9,2% hal ini dapat memberikan hal yang positif terhadap sektor teknologi.
Indonesia
Nilai tukar rupiah kembali menguat terhadap nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) di perdagangan hari ini. Sentimen positif para pelaku pasar yang membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melesat, investor asing kembali mengalirkan modalnya dikarenakan kinerja rupiah yang juga ikut stabil meski dollar AS sedang perkasa.
Pergerakan dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menguat dan mencatatkan rekor baru. Dalam hal ini aliran modal asing ke bursa domestik menjadi penopang IHSG dalam beberapa bulan kebelakang ini dan hari ini IHSG mencatatkan rekor all time high baru di 7.142,52 dalam pembukaan sesi pertama, secara year to date IHSG tercatat naik sebesar 8,11%. Jika dihitung dari awal tahun net buy asing mencapai Rp 44,86 triliun di pasar regular megutip dr CNBC Indonesia.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Specialist : Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana, Fetie Nilasari. Alvin Tejo S, Kemal Riayadsyah, Vhannya. B. Fitrah.