Senin, 11 April 2022
"The big money is not in the buying or selling, but in the waiting."
–Charlie Munger–
Indikator
Global Market
Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup bervariasi pada perdagangan hari Jumat (8/4/2022). Indeks Dow Jones ditutup naik sementara indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup melemah pada penutupan perdagangan. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 137,55 poin atau 0,4% menjadi 34.721,12. Indeks S&P 500 turun 11,93 poin atau 0,27% ke 4.488,28 dan Nasdaq Composite turun 186,30 poin atau 1,34% menjadi 13.711,00. Kenaikan Imbal hasil US Treasury Yield tenor 10-tahun yang mencapai level tertinggi tiga tahun di 2,73% membantu mengangkat indeks saham perbankan yang naik 1,18% pada perdagangan hari jumat. Indeks saham perbankan AS sempat merosot ke posisi terendah dalam 13 bulan pada Kamis.
Harga minyak dunia lesu dalam sepekan ini setelah sempat berusaha rebound di awal pekan. Harga minyak masih dalam tren penurunan sejak minggu keempat Maret lalu. Menurut data Refinitiv, harga minyak jenis Brent turun 1,54% dalam sepekan ke posisi US$ 102,78/barel, sedangkan minyak jenis WTI hanya naik tipis 0,02% ke level US$ 98,26/barel. Sentimen negatif dating dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed yang menjadi salah satu penekan harga minyak. Kemungkinan The Fed bakal lebih agresif dalam menaikkan suku bunga kian membesar. Ini terlihat dari notula rapat (minutes of meeting) edisi Maret 2022.
Indonesia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di posisi 7.210,84 pada Jumat (8/4/2022), melesat 1,17% dibandingkan dengan hari sebelumnya dan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. Kapitalisasi pasar Bursa turut mengalami peningkatan sebesar 1,54% dan berhasil mencatatkan rekor baru, yaitu mencapai Rp 9.000 triliun atau tepatnya Rp 9.046,305 triliun dari Rp 8.909,474 triliun pada pekan sebelumnya. Harga mayoritas obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) ditutup menguat pada perdagangan Jumat (8/4/2022) akhir pekan ini, karena investor masih mengevaluasi rencana pengetatan kebijakan moneter dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS). Mayoritas investor ramai memburu SBN pada hari ini, ditandai dengan turunnya imbal hasil (yield). Hanya SBN bertenor 1, 3, dan 15 tahun yang cenderung dilepas oleh investor, ditandai dengan naiknya yield dan melemahnya harga.
PT GoTo Gojek Tokopedia, Tbk (GoTo) bakal mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (11/4/2022) dengan ticker saham GOTO. Saham GOTO akan tercatat di papan utama BEI dan GoTo akan menjadi emiten ke-15 yang tercatat di BEI pada tahun ini. Harga penawaran saham adalah sebesar Rp 338 per saham. Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI dikutip Minggu (10/4/2022), total jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 1.184.363.929.502 saham.
Sumber data : Bloomberg Closing Price dan CNBC.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Specialist : Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana, Fetie Nilasari. Alvin Tejo S, Kemal Riayadsyah, Vhannya. B. Fitrah.