Emerald Daily Update 12 Mei 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
Internet Banking
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 12 Mei 2022

Thursday, 12 May 2022

"Investing puts money to work. The only reason to save money is to invest it."
–Grant Cardone–

Indikator

Indikator

Global Market

Serangan wabah Covid-19 yang terus terjadi di China, sudah mulai membuat perekonomian kewalahan. Perdana Menteri China, Li Keqiang telah meminta pejabat untuk menggunakan kebijakan moneter dan fiskal untuk mendorong ekonomi di China yang mulai lesu dan mengkhawatirkan akibat panjangnya pengetatan di beberapa wilayah. Tidak secara jelas kebijakan spesifik apa yang akan dikeluarkan baik secara moneter ataupun fiskal, namun dengan beberapa catatan ekonomi yang kurang baik, seperti Purchasing Manager Index Manufactur (PMI) yang rendah, dan Inflasi yang mulai meningkat di level 2,1% secara tahunan, mendorong desakan yang ditujukan ke pejabat di sana, dikutip melalui Bloomberg.

Tanpa Eropa, Rusia masih memiliki penyerap hasil batubara negara tersebut. Bukan lain adalah China yang mencatatkan rekor transaksi batubara dengan Rusia. Rekor 1,37 juta ton batubara Rusia tiba di China pada bulan April. Sementara pada Maret hanya 922.673-ton dan hanya di bawah 750.000-ton pada April 2021. Walau sempat terhenti di bulan Februari akibat China enggan menerbitkan letter of credit, namun di bulan Maret, beberapa Bank telah melonggarkan kebijakan sehingga transaksi batubara dengan Rusia dapat terjadi.

Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui, tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,01% pada kuartal pertama 2022 menandakan situasi ekonomi Indonesia belum sepenuhnya sembuh dari dampak pandemi Covid-19, meski sudah mulai membaik. Pasalnya, meski jumlahnya turun dibandingkan kuartal sebelumnya, tingkat pengangguran di Indonesia masih berada di angka 5,8%, lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 yang sebesar 4,9%. Selain itu tekanan inflasi masih diperkirakan terjadi terutama di beberapa harga komoditas konsumsi masyarakat. Sehingga masih perlu upaya-upaya untuk semakin menstabilkan ekonomi Indonesia.

Setelah libur Lebaran, kasus Covid-19 di Indonesia mulai menanjak lagi. Data Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan, pada Rabu (11/5), ada 400 kasus baru virus corona. Padahal, dalam sepekan terakhir, per Selasa (10/5), data memperlihatkan, rata-rata kasus Covid- 19 ada di bawah angka 200 per hari, persisnya 196 infeksi. Saat ini, Satgas Penanganan Covid-19 terus memantau kasus Covid-19 pasca periode mudik Lebaran. Sebab, selama periode mudik lebaran terjadi mobilitas yang tinggi. Apalagi, data pemantauan protokol kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 memperlihatkan, angka kepatuhan selama pelaksanaan cuti bersama Lebaran di 27 provinsi terbilang rendah. Masih terdapat 49,5% masyarakat tidak patuh memakai masker pada area restoran atau kedai. Lalu, di area pemukiman, sebanyak 22,1% masyarakat tidak patuh memakai masker, dikutip melalui KONTAN.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (Closing Market).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Samuel Panjaitan, Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana, Fetie Nilasari. Alvin Tejo S, Vhannya Bella, Kemal Riayadsyah, Yully.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking