Emerald Daily Update 24 Juni 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
Internet Banking
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 24 Juni 2022

Friday, 24 June 2022

"Individual investors must act consistently as investors and not as speculators."
–Ben Graham–

Indikator

Indikator

Global Market

Indeks utama Wall Street membukukan kenaikan solid pada hari Kamis (23/6). Wall Street terangkat oleh kinerja yang kuat dari saham defensif dan teknologi. Dow Jones Industrial Average naik 194,23 poin atau 0,64% menjadi 30.677,36. Indeks S&P 500 naik 35,84 poin atau 0,95% menjadi 3.795,73. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan 179,11 poin atau 1,62% menjadi 11.232,19.

Imbal hasil US Treasury acuan turun ke posisi terendah dua minggu. Penurunan yield surat utang Amerika Serikat (AS) ini mendukung saham teknologi dan saham pertumbuhan yang sensitif terhadap suku bunga. Mayoritas bursa Asia-Pasifik ditutup menguat pada perdagangan Kamis (23/6/2022), meski investor masih cenderung khawatir bahwa resesi ekonomi global berpotensi kembali terjadi. Hanya indeks KOSPI Korea Selatan dan Straits Times Singapura (STI) yang ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini. KOSPI ditutup turun 1,22% ke posisi 2.314,32, sedangkan STI turun tipis 0,02% ke 3.092,8.

Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,2% di 6.998,27 dan mendekati level psikologis 7.000. IHSG tetap menghijau meskipun investor asing melakukan penjualan bersih (net sell). Asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 311,45 miliar di pasar regular. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. (BBRI) dan PT Telkom Indonesia (Persero), Tbk. (TLKM) paling banyak dilepas asing dengan net sell Rp 164 miliar dan Rp 55 miliar, sedangkan saham HRUM dan ADMR menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy masing-masing Rp 50 miliar dan Rp 32 miliar.

Seperti perkiraan banyak lembaga dan pelaku pasar, Bank Indonesia (BI) mempertahankan mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5% bulan ini. Namun, BI mulai menebarkan sinyal kenaikan suku bunga acuan. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 22-23 Juni 2022 juga mempertahankan suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%. BI sudah mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 3,5% sejak Februari 2021 atau sudah bertahan selama 16 bulan terakhir. Level 3,5% adalah suku bunga acuan terendah dalam sejarah Indonesia.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan CNBC Indonesia (closing market).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana, Fetie Nilasari, Alvin Tejo S, Vhannya Bella, Kemal Riayadsyah, Yully.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking