Emerald Daily Update 29 Juni 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
Internet Banking
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 29 Juni 2022

Wednesday, 29 June 2022

"Never give up what you believe."
–Drew Hutson–

Indikator

Indikator

Global Market

Perdana Menteri (PM) China, Li Keqiang mulai buka suara soal keadaan ekonomi negara itu. Li menyebut bawa perekonomian negara itu mulai pulih sampai batas tertentu, tetapi fondasinya tidak kokoh. Mengutip Reuters pada laman CNBC, Li mengatakan China akan berusaha untuk mendorong ekonomi kembali ke jalur normal. Selain itu, ia menyebut Beijing akan menurunkan tingkat pengangguran sesegera mungkin. Ekonomi China menunjukan tanda-tanda pemulihan pada Mei setelah merosot pada bulan sebelumnya karena produksi industri pulih. Tetapi konsumsi tetap lemah dan memberikan tantangan bagi pembuat kebijakan di tengah hambatan yang terus-menerus dari pembatasan ketat Covid-19. Tingkat pengangguran berbasis survei nasional China turun menjadi 5,5% pada Mei dari 6,1% pada April 2022, masih diatas target 2022 pemerintah dibawah 5,5% yang mengutip pada laman CNBC.

Keputusan El Salvador untuk mempertaruhkan ekonomi negaranya pada bitcoin terancam membawa dampak buruk. Kejatuhan harga asset kripto tersebut membuat negara itu di ambang kebangkrutan. Harga bitcoin telah jatuh lebih dari 70% dari puncaknya pada November 2021, selain kejatuhan harga bitcoin. El Savador juga harus segera mendapatkan uang tunai yang cukup untuk menutup hutangnya yg jatuh tempo lebih dari US$ 1 miliar pada tahun depan. Kondisi El Savador kian memprihatinkan, karena pertumbuhan ekonominya telah anjlok, defisitnya tetap tinggi, dan rasio utang terhadapat PDB negara itu akan mencapai hampir 87% tahun ini. Menurut Lembaga rating, termasuk Fitch, menurunkan skor kredit El Salvador. Alasannya karena ketidakpastian masa depan keuangan negara tersebut. Mengutip laman CNBC.

Indonesia

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat posisi utang pemerintah pada akhir Mei 2022 mencapai Rp 7.002,24 triliun, dengan rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 38,8%, posisi tersebut masih jauh dibawah batas aman yang ditentukan oleh Undang-Undang (UU) yaitu maksimal sebesar 60% dari PDB mengutip dari laman KONTAN. Secara nominal, posisi utang pemerintah terjadi penurunan total outstanding dan rasio utang terhadap PDB dibandingkan dengan realisasi pada bulan April 2022 yang sebesar Rp 7.040,32 triliun.

Lembaga pemeringkat Fitch kembali mempertahankan peringkat utang Indonesia pada BBB atau layak investasi (investment grade). Mengutip pada laman KONTAN “ini dengan pertimbangan prospek pertumbuhan Indonesia jangka menengah baik, serta rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestic Bruto (PDB) yang masih rendah’, tulis Fitch pada laporannya. Fitch melihat masih ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan oleh Indonesia, yakni terkait rasio pembiayaan eksternal yang meningkat juga penerimaan negara yg masih rendah.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (closing market).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna Adiprana, Fetie Nilasari, Alvin Tejo S, Kemal Riayadsyah, Vhannya.B. Fitrah, Yully.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking