Emerald Daily Update 12 Juli 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 12 Juli 2022

Tuesday, 12 July 2022

"One has to remember that every failure can be a stepping stone to something better."
–Colonel Sanders–

Indikator

Indikator

Global Market

Data ketenagakerjaan Amerika Serikat menunjukkan angka yang mengejutkan. Data Non-Farm Payrolls (NFP–adalah data tingkat ketenagakerjaan di Amerika Serikat selain dari sektor pertanian, pemerintahan, rumah tangga dan lembaga-lembaga non-profit) naik 372.000 jauh lebih tinggi dari perkiraan konsensus di 268.000 pada Juni 2022. Tingkat pengangguran di Amerika Serikat juga tetap berada di 3,6%. Namun dengan data ketenagakerjaan yang solid, pelaku pasar juga mulai mengantisipasi bahwa The Fed bisa semakin agresif dalam mengetatkan kebijakan moneternya.

Bursa ekuitas Eropa ditutup lebih rendah pada hari Senin kemarin, ketika investor bersiap menyambut rilis data inflasi dari Amerika Serikat pekan ini. Sementara itu dari Inggris, investor akan mencermati perkembangan seputar ketidakpastian politik, dimana Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan dia akan tetap menjabat sampai penggantinya ditemukan. Sebelas anggota Parlemen Konservatif mengajukan diri untuk menggantikan Johnson.

Dari pasar Asia, hampir semua bisnis komersial dan industri di Makau akan ditutup selama seminggu dalam upaya untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Inflasi produsen China naik 6,1% pada bulan Juni dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Data ini sedikit di atas perkiraan para analis sebesar 6%, menurut jajak pendapat Reuters, tetapi lebih lambat dari angka Mei 6,4%. Adapun Inflasi konsumen meningkat 2,5% dari tahun sebelumnya, juga sedikit lebih tinggi dari perkiraan 2,4%.

Indonesia

Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Penjualan Riil (IPR) yang menjadi indikator penjualan ritel tumbuh 2,9% secara tahunan. Pertumbuhan penjualan eceran tersebut ditopang oleh penjualan kelompok barang budaya dan rekreasi, kelompok makanan, minuman dan tembakau, serta kelompok bahan bakar kendaraan bermotor. Kinerja penjualan ritel bulan Juni 2022 diperkirakan BI mengalami kenaikan secara tahunan sebesar 15,4%.

Lebih lanjut dari sisi harga, responden memperkirakan tekanan inflasi pada Agustus dan November 2022 (3 dan 6 bulan yang akan datang) menurun yang diakibatkan oleh distribusi barang yang semakin lancar. Untuk diketahui bersama, inflasi di Indonesia juga terus mengalami kenaikan. Selama ini faktor rantai pasok menjadi pemicu utama peningkatan laju inflasi. Terakhir di bulan Juni 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi naik 4,35% secara tahunan dan menjadi laju tertinggi dalam 5 tahun terakhir.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (closing market).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna, Fetie Nilasari, Alvin Tejo, Kemal Riayadsyah, Vhannya B. Fitrah, Yully, Lexy Julinar.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking