Emerald Daily Update 13 Juli 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 13 Juli 2022

Wednesday, 13 July 2022

"Anyone who has never made a mistake has never tried anything new."
–Albert Einstein–

Indikator

Indikator

Global Market

Pelaku pasar di Amerika Serikat mencermati risiko penurunan terhadap perkiraan laba karena Perusahaan berhadapan dengan kenaikan suku bunga dan tekanan inflasi yang lebih besar dan Wall Street memperdebatkan kemungkinan terjadinya resesi. Bisnis yang mampu melewati harga komoditas yang tinggi memiliki posisi yang baik untuk tampil menonjol pada musim laporan keuangan kali ini. Tetapi diperkirakan tidak semua bisnis berhasil dalam menekan biaya ke pelanggan dan banyak Perusahaan terjepit oleh biaya barang dan kenaikan upah. Inflasi juga menjadi perhatian investor pekan ini dengan laporan indeks harga konsumen bulan Juni yang akan dirilis Rabu. Angka inflasi utama, termasuk makanan dan energi, diperkirakan naik menjadi 8,8% dari level bulan Mei di 8,6%, menurut ekspektasi Dow Jones.

Dari pasar Eropa, saham sektor energi (minyak dan gas) bergejolak karena investor mempertimbangkan risiko mengenai pasokan gas ke Eropa setelah Rusia menangguhkan pengiriman ke Jerman melalui pipa Nord Stream 1 saat menjalani pemeliharaan musim panas tahunan, hal ini memicu kekhawatiran bahwa Rusia dapat lebih lanjut mengganggu pasokan gas ke Jerman, sehingga terjadi krisis energi.

Dari pasar Asia, kekhawatiran investor adalah kenyataan bahwa semakin banyak kota di China, termasuk pusat komersial Shanghai, mengadopsi pembatasan Covid-19 baru mulai minggu ini untuk mengendalikan infeksi baru setelah menemukan subvarian Omicron BA.5 yang sangat menular. Pasar daratan China berada di jalur penurunan selama dua hari karena kekhawatiran akan langkah- langkah ketat Covid-19 muncul lagi, sehingga bisa memicu perlambatan ekonomi.

Indonesia

Para pelaku pasar masih menunggu data ekonomi yang akan dikeluarkan minggu ini yaitu pada hari Jumat tanggal 15 Juli 2022 akan dirilis data neraca perdagangan bulan Juni (previous : USD 2,9 Miliar; consensus : USD 3,15 Miliar; forecast : USD 2 Miliar). Kemudian dalam minggu depan para pelaku pasar juga mencermati keputusan BI akan suku bunga acuan tanggal 21 Juli 2022, dimana menurut prediksi BI masih akan menahan suku bunga acuan (previous : 3,5%; forecast :3,5%). Saat ini para investor sedang beralih untuk sementara waktu dari aset- aset beresiko ke USD sebagai aset “safe heaven” menjadi primadona di tengah tingginya inflasi dan resiko resesi global, hal ini tercermin dari nilai tukar IDR kita yg hampir menyentuh Rp 15.000,- per USD.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (closing market).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna, Fetie Nilasari, Alvin Tejo, Kemal Riayadsyah, Vhannya B. Fitrah, Yully, Lexy Julinar.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking