Emerald Daily Update 14 Juli 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
Internet Banking
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 14 Juli 2022

Thursday, 14 July 2022

"The biggest risk is not taking any risk."
–Mark Zuckerberg–

Indikator

Indikator

Global Market

Inflasi Amerika Serikat pada bulan Juni 2022 dilaporkan naik ke 9,1% atau jauh dari perkiraan sebesar 8,8%. Realisasi itu meningkatkan ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga yang lebih agresif dari Bank Sentral AS (Federal Reserve) di sisa tahun ini. Lonjakan terbesar Indeks Harga Konsumen (CPI) AS sejak 1981 menunjukkan bahwa puncak inflasi mungkin masih di luar jangkauan. The Fed kemungkinan akan menggunakan retorika hawkish dan pengetatan lebih lanjut saat berjuang untuk mempertahankan kredibilitasnya. Ekonom Bank of America Corp. memperkirakan terjadi resesi ringan tahun ini di Amerika Serikat. Menurutnya, belanja jasa akan melambat dan inflasi yang tinggi mendorong konsumen untuk mundur. Wells Fargo Investment Institute dan Nomura Holdings Inc. memperkirakan kontraksi ekonomi terjadi pada sisa tahun 2022. Sedangkan Deutsche Bank AG melihat kontraksi ekonomi di Amerika akan dimulai pada pertengahan tahun 2023.

Bursa ekuitas Eropa berakhir di teritori merah pada hari Rabu, setelah investor bereaksi terhadap data inflasi terbaru dari Amerika Serikat. Data yang dirilis pada sesi hari Rabu menunjukkan ekonomi Inggris berkembang secara tak terduga pada bulan Mei dengan output tumbuh sebesar 0,5%, menurut Kantor Statistik Nasional.

Data neraca perdagangan China yang dirilis pada hari Rabu kemarin, menunjukkan ekspor China naik 13,2% dalam denominasi Yuan untuk paruh pertama tahun 2022. Sementara impor naik 4,8% seperti yang dilaporkan kantor berita Reuters. Indeks Hang Seng di Hong Kong bergerak datar. Namun, saham maskapai penerbangan melonjak setelah sebuah laporan mengatakan perjalanan bebas karantina mungkin diizinkan pada bulan November ini dengan beberapa kondisi.

Indonesia

Investor asing ramai-ramai menarik dananya dari pasar saham tanah air. Sektor yang paling banyak mengalami aliran modal keluar atau capital outflow, yaitu perBankan besar. Terdapat beberapa hal yang mendorong investor menarik dananya di saham Bank. Pertama, potensi kenaikan suku bunga acuan yang akan dikeluarkan melalui kebijakan moneter oleh Bank Indonesia (BI). Sebab, bagi negara berkembang, kenaikan suku bunga memiliki kekhawatiran tersendiri terhadap kondisi ekonomi negara. Selanjutnya, kondisi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hingga tembus melebihi level Rp 15.000,-. Terakhir, karena investor lebih memilih untuk menempatkan dananya pada sektor lain yang menjadi primadona sesuai dengan kondisi perekonomian yang bergerak dinamis. Inflasi di bulan Juli ini diperkirakan bisa ke 4,5% karena memang harga bahan pangan masih meningkat dan harga transportasi udara juga meningkat.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (closing market).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna, Fetie Nilasari, Alvin Tejo, Kemal Riayadsyah, Vhannya B. Fitrah, Yully, Lexy Julinar.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking