Friday, 15 July 2022
"A journey of a thousand miles begins with a single step."
–Lao Tzu–
Indikator
Global Market
Laporan keuangan yang mengecewakan dari sektor perBankan pada sesi hari Kamis memberikan petunjuk lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi Amerika Serikat, di tengah potensi resesi. Laporan keuangan tersebut menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut seberapa keras hantaman resesi yang mungkin akan terjadi. Saham Bank-Bank besar seperti JP Morgan Chase merosot 3,5% setelah Bank itu menambahkan cadangan untuk kredit macet sebesar USD 428 juta dan menghentikan program buyback sahamnya. Menyusul saham Morgan Stanley yang juga dilaporkan turun 0,4% setelah merilis data pendapatan yang turun tajam.
Dari pasar Eropa, kegaduhan politik terjadi di Italia, Perdana Menteri Italia Mario Draghi akan mengundurkan diri, menyusul mosi tidak percaya parlemen dan hilangnya dukungan dari 5-Star Movement, partai terbesar dalam pemerintahan koalisi Italia karena kebijakan Draghi dinilai tidak mampu mengatasi krisis biaya hidup. Namun, Presiden Italia Sergio Mattarella sementara waktu masih menolak pengunduran diri ini. Hampir semua sektor di semua indeks utama ditutup di wilayah negative kemarin, karena pelaku pasar memandang inflasi tinggi di US yang lebih tinggi dari estimasi bisa “menular” ke Euro zone.
Dari Pasar Asia Pasifik, Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura memperkirakan PDB Q2-2022 tumbuh 4,8% (naik dari Q1-2022 sebesar 4%), namun lebih rendah dari perkiraan analis sebesar 5,2%, dalam survei yg dilakukan kantor berita Reuters. Biro Statistik Australia melaporkan tingkat pengangguran bulan Juni turun menjadi 3,5% dari bulan sebelumnya Mei sebesar 3,9%. Tingkat pengangguran tersebut menjadi yang terendah sejak tahun 1974. Sepanjang bulan Juni perekonomian Australia mampu menyerap 880.000 tenaga kerja.
Indonesia
Hari ini tanggal 15 Juli 2022 akan dirilis data neraca perdagangan bulan Juni 2022 (previous : USD 2,9B; consensus : USD 3,15B; forecast : USD 2B). Investor juga menunggu Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang akan memutuskan suku bunga acuan pada tanggal 21 Juli 2022. Pada penutupan bursa kemarin, penguatan IHSG ditopang oleh naiknya saham-saham big caps/kapitalisasi besar seperti Astra Internasional, Bank BCA, Bank BRI, Telkom dan Gojek Tokopedia yang memang valuasinya sudah cukup murah setelah beberapa hari tertekan. Seperti yang diketahui, saham-saham tersebut memang masuk ke dalam top ten emiten kapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia, jadi pergerakannya akan sangat mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (closing market).
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Specialist : Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna, Fetie Nilasari, Alvin Tejo, Kemal Riayadsyah, Vhannya B. Fitrah, Yully, Lexy Julinar.