Emerald Daily Update 25 Juli 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 25 Juli 2022

Monday, 25 July 2022

"Well done is better than well said."
–Benjamin Franklin–

Indikator

Indikator

Global Market

Sentimen akan kekhawatiran terhadap keadaan ekonomi Amerika Serikat meningkat, setelah adanya rilis data ekonomi yang lebih suram. Pembacaan awal pada indeks output PMI (Purchasing Manager Index) Amerika Serikat yang melacak aktivitas di seluruh sektor jasa dan manufaktur, turun menjadi 47,5 (dari ukuran standar satuan 50, di atas 50 berarti ekonomi mengalami ekspansi, jika sebaliknya maka ekonomi mengalami kontraksi), menunjukkan output kondisi ekonomi yang berkontraksi. Angka ini merupakan level terendah indeks dalam lebih dari dua tahun. Laporan tersebut muncul sehari setelah pemerintah Amerika Serikat melaporkan kenaikan tak terduga dalam data klaim pengangguran mingguan, hal ini menimbulkan pertanyaan tentang kondisi kesehatan pasar tenaga kerja. Sementara itu, dalam minggu ini akan diumumkan kenaikan suku bunga acuan oleh Federal Bank Amerika.

Market saham Eropa menorehkan minggu terbaik dalam 2 bulan terakhir pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, seiring dengan kekhawatiran krisis energi yang mereda. Hal tersebut membawa ketenangan bagi investor yang khawatir akan kenaikan suku bunga acuan dan krisis politik di Italia (dimana Perdana Menteri Mario Draghi mengajukan pengunduran diri). Aliran gas dari Rusia ke Eropa dilanjutkan kembali setelah pekerjaan pemeliharaan terjadwal jalur pipa Nord Stream 1 selesai. Seperti yang diketahui, pipa gas Nord Stream 1 yang melalui Laut Baltik, merupakan sumber energi bagi zona Eropa.

Market saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan hari Jumat lalu di sesi sore hari karena investor mencerna data inflasi Jepang. Data resmi yang dirilis pada hari Jumat lalu menunjukkan bahwa inflasi inti di Jepang naik menjadi 2,2% pada bulan Juni 2022 dibandingkan bulan sebelumnya di 2,1%, sesuai dengan ekspektasi analis, namun sedikit di atas perkiraan Bank Sentral Jepang (BoJ) di 2%. Para analis menilai naiknya harga bahan bakar dan makanan, yang sebagian disebabkan oleh serangan Rusia ke Ukraina dan pelemahan tajam kurs Yen yang membuat biaya impor membengkak.

Indonesia

Sepanjang pekan lalu, investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp 420,06 miliar di pasar saham domestik. Masuknya dana asing, meski dalam jumlah kecil, merupakan berita gembira mengingat dalam sebulan terakhir asing telah melepas kepemilikan saham di bursa domestik hingga Rp 7,72 triliun di seluruh pasar. Meski sempat khawatir, investor menyambut baik keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuan di level terendah sepanjang masa. Pekan lalu Bank sentral Tanah Air kembali menetapkan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di angka 3,50% dan telah bertahan selama 18 bulan. Inflasi inti yang berada di 2,63% masih berada di kisaran target BI di 2-4%, sehingga BI menilai belum ada urgensi untuk menaikkan suku bunga acuannya.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (closing market).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna, Fetie Nilasari, Alvin Tejo, Kemal Riayadsyah, Vhannya B. Fitrah, Yully, Lexy Julinar.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking