Emerald Daily Update 18 Agustus 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 18 Agustus 2022

Thursday, 18 August 2022

“Curiosity is the key to problem solving.”
-Galileo Galilei-

Indikator

Indikator

Global Market

Data menunjukkan penjualan ritel Amerika Serikat secara tak terduga tidak berubah pada bulan Juli karena penurunan harga bensin membebani penerimaan di SPBU, tetapi belanja konsumen tampaknya meningkat pada awal kuartal ketiga. Saham perusahaan ritel Target turun 2,7% setelah perusahaan itu melaporkan penurunan 90% dalam laba kuartalan dan meleset dari perkiraan. Berita itu mengikuti laporan keuangan dan pandangan optimistis dari Walmart dan Home Depot sehari sebelumnya. Saham jaringan perbaikan rumah, Lowe's Cos Inc, naik 0,6% setelah perusahaan itu membukukan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.

Bursa ekuitas Eropa tergelincir pada hari Rabu dan imbal hasil obligasi menguat, setelah kenaikan tajam dalam inflasi Inggris membawa sorotan kembali ke pengetatan kebijakan moneter, di tengah data yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi zona Euro sedikit kurang kuat pada kuartal kedua. Data menunjukkan inflasi harga konsumen Inggris melonjak menjadi 10,1% pada bulan Juli, level tertinggi sejak Februari 1982.

Dari Asia Pasifik, investor juga akan mencermati rilis sejumlah data ekonomi, termasuk data perdagangan Singapura dan data ekspor non- minyak serta indeks nilai upah Australia. Bank sentral Selandia Baru, yang telah secara agresif menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi, juga akan melakukan pertemuan untuk keputusan suku bunga bulanannya. Dari Jepang, pertumbuhan ekspor bulan Juli mencapai 19% mengalahkan ekspektasi kenaikan 18,2%, didorong oleh pemulihan yang kuat dalam ekspor mobil.

Indonesia

Beberapa harga komoditas ekspor unggulan Tanah Air terpantau mengalami penurunan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 5 komoditas ekspor Indonesia yang mengalami penurunan harga di bulan Juli. Misal, harga minyak mentah yang secara bulanan turun 10,03%. Pelemahan harga minyak mentah juga diikuti oleh harga gas alam yang turun 5,45%. Kemudian ada juga harga nikel yang turun 16,28% secara bulanan. Sementara itu harga komoditas pangan seperti minyak sawit mentah (CPO) dan gandum masing-masing jatuh 29,61% dan 16,77%. Namun, harga batu bara tetap tangguh dan menguat 7,55% secara
bulanan pada Juli lalu.  Jika menilik pasar komoditas global di bulan

Agustus ini, pelemahan harga minyak mentah berlanjut. Secara month to date (mtd) harga minyak mentah Brent turun 7,69%. Pelemahan harga minyak mentah juga diikuti dengan turunnya kinerja harga indeks sektoral IDXEnergy yang drop 3,92% (mtd). Salah satu katalis positif yang masih bisa dinikmati oleh produsen batu bara dalam negeri adalah kebijakan Eropa yang memboikot impor batu bara dari Rusia. Langkah tersebut bisa memicu peningkatan permintaan batu bara dari negara- negara lainnya, termasuk Indonesia hingga Australia yang merupakan produsen besar untuk batu bara.

 

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna, Fetie Nilasari, Alvin Tejo, Kemal Riayadsyah, Vhannya B. Fitrah, Yully, Lexy Julinar.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking