Emerald Daily Update 19 Agustus 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
Internet Banking
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 19 Agustus 2022

Friday, 19 August 2022

“However difficult life may seem, there is always something you can do and succeed at.”
-Stephen Hawking-

Indikator

Indikator

Global Market

Bursa ekuitas Wall Street ditutup lebih tinggi, Kamis, karena perkiraan penjualan yang optimistis dari Cisco Systems membantu mengangkat sektor teknologi. Investor masih menelaah risalah dari pertemuan Federal Reserve bulan Juli, yang pada awalnya mereka mendukung sikap bank sentral yang kurang agresif dalam rencana menaikkan suku bunga acuan. Tetapi risalah itu tidak secara jelas mengisyaratkan laju kenaikan suku bunga dan menunjukkan penyusun kebijakan berkomitmen untuk menaikkan suku bunga guna menjinakkan inflasi. Para trader memperkirakan peluang yang lebih besar akan kenaikan 50 basis poin suku bunga acuan oleh The Fed pada pertemuan September nanti, daripada kenaikan 75 basis poin untuk ketiga kalinya.

Bursa ekuitas Eropa menguat pada hari Kamis kemarin, dengan dorongan dari saham migas, tetapi tertinggal dari pasar utama lainnya karena inflasi zona Eropa mencapai rekor tertinggi pada bulan Juli dan pejabat Bank Sentral Eropa mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih besar bulan depan. Indeks Harga Konsumen di zona Eropa meningkat 0,1% secara month-on-month pada bulan Juli dan 8,9% secara year-on- year, tertinggi sejak Uni Eropa diciptakan pada tahun 1999, menurut data kantor statistik Uni Eropa.

Pasar saham Asia ditutup ke zona merah pada perdagangan hari Kamis (18/8) sore kemarin. Market Asia dalam pusaran sentimen negatif akan kekhawatiran geopolitik Taiwan vs China, ditambah juga faktor perlambatan ekonomi China. Nomura Research Institute memangkas perkiraan PDB China 2022 lebih jauh, dari 3,3% menjadi 2,8%, mengutip data ekonomi terbaru dari negara tersebut. Hal ini merupakan pesimisme atas target pertumbuhan Beijing sekitar 5,5%. Pada bulan Juli, pejabat China mengindikasikan negara itu mungkin kehilangan target PDB untuk tahun ini.

Indonesia

Banjir dana asing yang masuk ke pasar saham (inflow) turut menjadi katalis positif untuk IHSG. Investor asing terpantau membeli bersih saham sebesar Rp. 1,08 triliun di pasar regular kemarin. Kini investor kembali fokus pada perkembangan ekonomi domestik. Dalam waktu dekat ada dua agenda penting yang berpotensi menggerakkan pasar domestik. Pertama adalah rilis neraca transaksi berjalan kuartal II-2022 hari ini dan kedua adalah Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) untuk memutuskan suku bunga acuan minggu depan. Dari sisi neraca transaksi berjalan, Trading Economics memperkirakan masih akan surplus sebesar US$ 0,1 miliar di kuartal II-2022. Terkait suku bunga acuan, Trading Economics memperkirakan BI masih akan menahan di 3,5%. Namun bulan lalu, mulai ada beberapa ekonom yang berekspektasi bahwa BI perlu menaikkan suku bunga acuan di tengah kenaikan inflasi dan pelemahan nilai tukar Rupiah.

 

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna, Fetie Nilasari, Alvin Tejo, Kemal Riayadsyah, Vhannya B. Fitrah, Yully, Lexy Julinar.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking