Emerald Daily Update 25 Agustus 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 25 Agustus 2022

Tuesday, 23 August 2022

“Vision spurs action and is achieved through action” 
-President Xi Jinping -

Indikator

Indikator

Global Market

Investor menunggu simposium ekonomi di Jackson Hole, Wyoming selama tiga hari yang dimulai hari Kamis ini, dengan Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, dijadwalkan untuk berpidato pada hari Jumat pagi waktu setempat. Pengamat memperkirakan Powell akan memperkuat target bank sentral untuk menekan inflasi dan menjaga ekspektasi tentang lonjakan harga di masa mendatang. Laporan ekonomi utama sepanjang sisa minggu ini termasuk Klaim Pengangguran pada hari Kamis ini dan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang akan dirilis pada hari Jumat. The Fed terus mencermati laporan PCE, yang merupakan salah satu ukuran inflasi.

Bursa ekuitas Eropa menguat pada penutupan perdagangan hari Rabu, didukung kenaikan saham defensif, meski kekhawatiran atas krisis energi dan prospek pertumbuhan yang suram membuat keuntungannya tertahan. Sektor defensif termasuk healthcare memimpin kenaikan, sementara sektor pertambangan turun 1,8%, terbesar di seluruh sektor Eropa. Pasar menelaah risiko dari kenaikan suku bunga, data ekonomi yang suram, inflasi yang tinggi dan potensi resesi. Fokus pasar juga tertuju pada risalah dari pertemuan kebijakan terakhir Bank Sentral Eropa yang dijadwalkan pada hari Kamis ini, yang kemungkinan akan terdengar hawkish.

Pasar saham Asia tergelincir pada penutupan perdagangan hari Rabu (24/8) sore. Investor gelisah mencermati masalah sektor properti di China dan bersiap untuk pesan hawkish The Fed pada simposium Jackson Hole minggu ini. Sektor saham property di China tertekan karena faktor kinerja pendapatan yang buruk di sektor tersebut. Indeks properti yang terdaftar di bursa Hong Kong turun 2,5% ke level terendah selama 10 tahun.

 

Indonesia

Sore kemarin, sederet menteri menggelar rapat koordinasi di kantor Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengenai harga bahan bakar minyak (BBM), khususnya jenis Pertalite dan Solar. Harga BBM masih dikaji dalam bentuk beberapa opsi, baik itu menaikkan harga maupun menambah subsidi melalui APBN, termasuk pemberian bantuan sosial apabila opsi yang diambil adalah kenaikan harga. Seperti diketahui, dana Rp. 502 triliun disepakati oleh pemerintah dan DPR beberapa bulan lalu. Dana tersebut ditujukan untuk subsidi BBM jenis Pertalite dan solar serta LPG 3 kg dan tarif listrik di bawah 3.000 VA. Di samping itu, sebagian juga diberikan kepada PT Pertamina persero dan PT PLN persero sebagai kompensasi dua tahun terakhir. Kini opsi yang muncul adalah menambah belanja subsidi, atau menaikkan harga BBM. Sebab harga minyak dunia masih tinggi dan volume BBM yang melebihi kuota.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna, Fetie Nilasari, Alvin Tejo, Kemal Riayadsyah, Vhannya B. Fitrah, Yully, Lexy Julinar.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking