Emerald Daily Update 09 September 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 09 September 2022

Friday, 09 September 2022

"Work is the rent you pay for the room you occupy on earth."
–Queen Elizabeth II–

Indikator

Indikator

Global Market

Menurut prediksi Bank of America, Barclays dan Jefferies, kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat akan sebesar 75 basis poin. Sebelumnya, Barclays mengatakan peningkatan suku bunga acuan 50 atau 75 basis poin, sementara Bank of America dan Jefferies berspekulasi pada kenaikan 50 basis poin. Investor juga menunggu laporan inflasi Amerika Serikat periode bulan Agustus yang akan dirilis pekan depan, untuk menjadi petunjuk apakah Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan setengah atau tiga perempat poin persentase pada pertemuan kebijakan berikutnya yang dijadwalkan 20- 21 September ini. Sedangkan para trader pasar uang melihat peluang 87% bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin. Dengan meningkatnya peluang kenaikan suku bunga yang agresif, indeks perBankan S&P 500 yang sensitif terhadap suku bunga dan sektor perawatan kesehatan S&P 500 masing-masing melejit 2,8% dan 1,8%.

Bursa ekuitas Eropa menguat pada hari Kamis, dipimpin saham PerBankan setelah Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) menyampaikan kenaikan suku bunga terbesar untuk memerangi inflasi, yang berjalan pada level tertinggi selama setengah abad dan mendekati dua digit. ECB menaikkan suku bunga pinjaman acuan sebesar 75 basis poin, seperti yang diprediksi secara luas, dan menjanjikan kenaikan lebih lanjut dalam upaya untuk membawa inflasi kembali ke target jangka menengah di level 2%.

Market saham Asia mengekor reli global pada perdagangan hari Kamis (8/9) sore, seiring harga minyak stabil di level rendah yang belum pernah terlihat sebelum Perang Ukraina. Market China menjadi pengecualian seiring pelemahan data ekonomi mereka yang mengisyaratkan tekanan lebih kuat pada perekonomian. Sedangkan Ekonomi Jepang tumbuh 3,5% secara tahunan pada kuartal kedua, mengalahkan perkiraan dari jajak pendapat Reuters yang memperkirakan pertumbuhan 2,9%. Ekonomi tumbuh 0,9% secara kuartalan.

Indonesia

Di tengah kondisi dunia yang penuh ketidakpastian, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 digadang-gadang akan menyalip China. Posisi Indonesia saat ini diperkirakan tetap kuat sejalan dengan pertumbuhan ekspor dan konsumsi yang bakal menjadi penopang ekonomi ke depannya. Indeks S&P Global Ratings memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap tinggi di kisaran 5% pada tahun depan. Ekonom Asia-Pasifik S&P Global Ratings Vishrut Rana mengungkapkan ekspor dan konsumsi menjadi motor utama dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna, Fetie Nilasari, Alvin Tejo, Kemal Riayadsyah, Vhannya B. Fitrah, Yully, Lexy Julinar.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking