Emerald Daily Update 6 Oktober 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 6 Oktober 2022

Thursday, 6 Oktober 2022

“Success means being very patient, but aggressive when it’s time.”
-Charlie Munger (U.S. billionaire investor & businessman)

Indikator

Indikator

Global Market

Bursa ekuitas Wall Street ditutup lebih rendah pada hari Rabu, tidak dapat mempertahankan lonjakan akhir sesi, setelah data menunjukkan permintaan tenaga kerja Amerika Serikat yang kuat bisa mendorong Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk periode lebih lama. Indeks Dow Jones turun 42,45 poin atau 0,14% menjadi 30.273,87, sementara indeks multi sektor S&P 500 kehilangan 7,65 poin atau 0,20% menjadi 3.783,28, sedangkan Nasdaq Composite Index berkurang 27,77 poin atau 0,25% menjadi 11.148,64. Pejabat The Fed bersikeras pada pengetatan suku bunga agresif untuk memerangi inflasi, sebuah pesan yang dikhawatirkan pasar akan mengarah pada hard landing dan kemungkinan resesi. Namun, investor juga mencari bargain di pasar yang tampaknya sudah jenuh jual. Price- to-Earnings Ratio ke depan berada di posisi 15,9, mendekati rata-rata historisnya, turun dari sekitar 22 sebelum kejatuhan pasar tahun ini.

Bursa ekuitas Eropa ditutup melemah pada hari Rabu, menghentikan reli tiga hari karena investor memangkas ekspektasi bank sentral mengurangi sikap hawkish mereka terhadap inflasi, dengan penurunan aktivitas bisnis di wilayah tersebut, memicu kekhawatiran kejatuhan ekonomi. Setelah reli lebih dari 5% dalam tiga sesi sebelumnya, indeks pan-Eropa Stoxx 600 ditutup turun 1,02% atau 4,12 poin menjadi 398,91. Market saham Asia menguat pada hari Rabu kemarin seiring bertumbuhnya harapan investor ke depan the Fed menjadi kurang agresif di tengah sinyal pengetatan sebelumnya yang bertujuan meredam inflasi. Sentimen positif dipicu setelah lowongan pekerjaan A.S. turun paling dalam dalam hampir 2,5 tahun pada bulan Agustus sebagai tanda bahwa misi Federal Reserve untuk menjinakkan permintaan dengan menaikkan suku bunga berhasil. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,48% ke 27.120. Di Korea Selatan, Indeks KOSPI naik 0,26% ke 2.215. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 1,74% ke 6.815. Di sisi ekonomi, inflasi di Korea Selatan sedikit melambat pada bulan September, menurut data resmi yang dirilis hari Rabu. Pasar saham daratan China masih tutup untuk liburan Golden Week.

Indonesia

IHSG menguat tipis pada penutupan perdagangan Rabu kemarin hanya naik 0,04% di posisi 7.075,38. Meskipun ditutup naik tipis, sejatinya penguatan IHSG terpangkas jelang penutupan perdagangan dimana pada penutupan sesi pertama IHSG terapresiasi 0,71%. Imbal hasil (yield) obligasi tenor 10 tahun kembali naik 10 basis poin (bps) ke 3,717% setelah sempat turun ke bawah 3,6% pada awal pekan ini. Hal tersebut turut membebani pasar ekuitas. Untuk perdagangan hari ini, IHSG berpotensi terkoreksi dimana level support yang akan diuji berada di level 6.926 sementara level resistance di level 7.135.

 

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna, Fetie Nilasari, Alvin Tejo, Kemal Riayadsyah, Vhannya B. Fitrah, Yully, Lexy Julinar.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking