Emerald Daily Update 13 Oktober 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 13 Oktober 2022

Thursday, 13 Oktober 2022

“The biggest risk of all is not taking one."
-Mellody Hobson (Co-CEO of Ariel Investments)-

Indikator

Indikator

Global Market

Bursa ekuitas Wall Street mengakhiri sesi perdagangan hari Rabu kemarin di zona merah, setelah risalah dari pertemuan Federal Reserve menunjukkan penyusun kebijakan setuju bahwa mereka perlu mempertahankan sikap kebijakan yang lebih ketat. Satu komentar dalam risalah rapat itu memunculkan optimisme bahwa The Fed mungkin akan memperlambat kampanye pengetatannya atau bahkan menghentikannya jika ada lebih banyak turbulensi pasar keuangan. Data Indeks Harga Produsen (IHP)/inflasi dari sisi produsen yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja, naik 8,5% dalam 12 bulan hingga September, sedikit lebih tinggi dari konsensus pasar sebesar 8,4%. Namun, angka tersebut lebih rendah dari level 8,7% di bulan sebelumnya.

Bursa saham Eropa melemah pada hari Rabu kemarin karena kekhawatiran investor tentang melambungnya harga dan kenaikan suku bunga diperburuk oleh data inflasi dari Amerika Serikat, sementara laporan keuangan yang variatif membuat investor ragu tentang prospek keuntungan perusahaan. Indeks pan-Euro Stoxx 600 ditutup turun 0,53% atau 2,07 poin menjadi 385,88, terkoreksi untuk sesi keenam berturut-turut. Indeks pan-Euro Stoxx 600 melorot 1,5% sejauh minggu ini, dengan respon pasar yang khawatir tentang langkah kebijakan agresif dari bank sentral untuk mengatasi inflasi yang tinggi, dan peringatan baru-baru ini dari Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia, memperburuk kekhawatiran tentang resesi.

Bursa saham Asia ditutup di posisi terendah selama dua tahun pada hari Rabu (12/10) sore, terbebani oleh tanda-tanda China tidak memiliki rencana segera untuk melonggarkan pembatasan ketat Covid-19. Sementara reli Dolar yang tak henti-hentinya dan kegoyahan di pasar obligasi Inggris, membuat sentiment negatif kepada investor global. Surat kabar resmi Partai Komunis China yang berkuasa memperingatkan pada hari Rabu bahwa Beijing akan bertahan dengan kebijakan Covid-19 untuk menghindari kehilangan kendali atas wabah virus corona lokal.

Indonesia

Pada perdagangan Rabu (12/10/2022), IHSG ditutup melemah 29,936 poin atau 0,43% ke posisi 6.909,21. Artinya, IHSG sudah mengakhiri perdagangan di zona merah dalam empat hari terakhir. Dalam perdagangan kemarin, hanya 144 saham yang menguat sementara 415 saham mengalami penurunan. Sebanyak 127 saham lainnya bergerak stagnan. Nilai perdagangan tercatat Rp 13,4 triliun dengan melibatkan lebih dari 28,6 miliar saham. Investor asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp 209,2 miliar di seluruh pasar. Sementara itu, IMF mempertahankan proyeksi ekonomi Indonesia untuk tahun ini sebesar 5,3%.

 

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna, Fetie Nilasari, Alvin Tejo, Kemal Riayadsyah, Vhannya B. Fitrah, Yully, Lexy Julinar.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking