Friday, 14 Oktober 2022
“Sometimes buying early on the way down looks like being wrong, but it isn’t.”-Seth Klarman (U.S. billionaire investor & hedge fund manager)-
Indikator
Global Market
Bursa ekuitas Wall Street ditutup positif pada hari Kamis kemarin, ketika investor mundur dari spekulasi bearish setelah laporan Indeks Harga Konsumen (IHK)/inflasi dari sisi konsumen yang mengecewakan dan karena technical support membantu mendorong bursa rebound. Sektor energi dan keuangan memimpin kenaikan di indeks S&P 500. Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 827,87 poin, atau 2,83%, menjadi 30.038,72, setelah jatuh lebih dari 500 poin pada awal sesi. Sementara, indeks S&P 500 naik 2,60% atau 92,88 poin menjadi 3.669,91, mengakhiri penurunan beruntun enam hari. Sedangkan Nasdaq Composite Index menguat 2,23% atau 232,05 poin untuk mengakhiri sesi di posisi 10.649,15. IHK bulan September 2022 meningkat 0,4% secara bulanan, lebih dari perkiraan Dow Jones yakni 0,3%, sedangkan secara tahunan, inflasi naik 8,2%.
Bursa ekuitas Eropa menguat pada hari Kamis, rebound dari level terendah hampir dua tahun yang disentuh pada awal sesi. Indeks Pan- Eropa Stoxx 600 ditutup naik 0,85% atau 3,27 poin menjadi 389,15 dan menghentikan kejatuhan beruntun enam hari. Indeks DAX Jerman melesat 1,51% atau 183,32 poin menjadi 12.355,58, FTSE 100 Inggris meningkat 0,35% atau 24,12 poin menjadi 6.850,27, dan CAC Prancis melonjak 1,04% atau 60,72 poin menjadi 5.879,19. Investor sekarang mencermati laporan keuangan kuartal ketiga untuk melihat bagaimana bisnis menghadapi tekanan biaya, di tengah kekhawatiran resesi yang berkembang.
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan hari Kamis sore. Investor mempertimbangkan risiko resesi global di tengah retorika The Fed yang hawkish/agresif dan ketidakpastian tentang komitmen Bank of England untuk menstabilkan pasar. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,6% ke 26.237, Indeks Kospi Korea turun 1,8% ke 2.162, serta Indeks Hang Seng Hong Kong terkoreksi 1,58%. Sementara itu di pasar saham daratan China, Indeks Shanghai Composite turun 0,3% ke 3.016.
Indonesia
Pada perdagangan Kamis (13/10/2022), IHSG ditutup melemah 28,58 poin atau 0,41% ke posisi 6880,63. Dengan demikian, IHSG sudah mengakhiri perdagangan di zona merah dalam lima hari terakhir. Berbanding terbalik dari dua hari sebelumnya di mana investor asing masih mencatatkan net buy, maka pada perdagangan kemarin investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 310,11 miliar di seluruh pasar. Melemahnya IHSG disebabkan oleh banyaknya sentimen negatif dari perekonomian global mulai dari ketidakpastian di pasar obligasi Inggris, melambatnya perekonomian China, hingga ekspektasi berlanjutnya kebijakan hawkish/agresif bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve. Pasar juga menunggu data inflasi AS yang keluar Kamis malam tadi.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Specialist : Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna, Fetie Nilasari, Alvin Tejo, Kemal Riayadsyah, Vhannya B. Fitrah, Yully, Lexy Julinar.