Thursday, 27 Oktober 2022
“Investing puts money to work. The only reason to save money is to invest it.” -Grant Cardone (U.S. billionaire & CEO of Cardone Group)-
Indikator
Global Market
Nasdaq Composite Index dan indeks S&P 500 terkoreksi pada hari Rabu, dengan kedua indeks itu menghentikan kenaikan beruntun selama tiga hari, setelah investor menelaah laporan keuangan yang mengecewakan dari emiten raksasa teknologi Alphabet. Indeks Nasdaq ditutup turun 2,04% menjadi 10.970,99. Indeks berbasis luas S&P 500 melemah 0,74% menjadi 3.830,60. Sementara, Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,01%, dan berakhir di posisi 31.839,11. Lima dari sebelas sektor utama di indeks S&P 500 mengakhiri sesi di zona merah, dengan sektor jasa komunikasi dan teknologi mencatat persentase kerugian terbesar. Saham Alphabet (induk usaha Google) melemah 9,1% setelah emiten raksasa teknologi itu melaporkan pendapatan iklan Youtube yang meleset dari ekspektasi.
Bursa ekuitas Eropa membalikkan pelemahan awal untuk mencapai level tertinggi selama lima pekan, pada hari Rabu kemarin, setelah kenaikan suku bunga yang lebih kecil dari perkiraan oleh Bank of Canada (BoC) memicu harapan bahwa bank sentral utama dapat meredam sikap kenaikan suku bunga. Indeks Pan-Eropa Stoxx 600 ditutup 0,66% lebih tinggi, menjadi 410,31, merupakan level terkuat sejak 20 September 2022. Indeks blue-chip DAX Jerman naik 1,09% menjadi 13.195,81, CAC 40 Prancis naik 0,41% menjadi 6.276,31.
Saham Asia bergerak menuju zona hijau pada perdagangan hari Rabu kemarin karena sentimen yang membaik seiring ekspektasi The Fed berpotensi menjadi kurang agresif. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,86% ke level 15.293 setelah tiga sesi negatif berturut-turut. Kemudian di pasar saham daratan China, Indeks Shanghai Composite naik 0,78% ke 2.999. Sementara itu, Indeks Harga Konsumen tahunan Australia mencapai level tertinggi sejak bulan Desember 1990 menjadi 7,3%. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,18% ke 6.810. Nikkei 225 Jepang naik 0,67% ke 27.431 dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,65% ke 2.249.
Indonesia
IHSG ditutup dengan pelemahan tipis 0,06% di 7.043,94 pada perdagangan Rabu kemarin. Pergerakan IHSG juga cukup volatile, di tengah musim rilis laporan keuangan kuartal III-2022 masih berlangsung. Satu per satu emiten terutama perbankan mulai melaporkan kinerja keuangannya selama 9 bulan. Dari 7 bank yang sudah mengeluarkan laporan keuangan kuartal III-2022, hasilnya masih positif. Hingga kemarin, ada 7 bank dengan yang telah melaporkan kinerja keuangannya yaitu: Bank Central Asia (BBCA), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank CIMB Niaga (BNGA), Bank BTPN Syariah (BTPS), Bank Neo Commerce (BBYB) dan Bank Jago (ARTO). Dari ketujuh bank tersebut, laba bersih kumulatifnya tercatat sebesar Rp 77,9 triliun sampai kuartal ketiga tahun ini, atau naik 44% secara year on year (yoy) dari periode yang sama tahun 2021 yang hanya Rp 54,1 triliun.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Specialist : Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna, Fetie Nilasari, Alvin Tejo, Kemal Riayadsyah, Vhannya B. Fitrah, Yully, Lexy Julinar.