Emerald Daily Update 10 November 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 10 November 2022

Thursday, 10 November 2022

“If you don’t follow stock market, you are missing some amazing drama.” -Mark Cuban (U.S. billionaire entrepreneur & the owner of Dallas Mavericks NBA team)-

Indikator

Indikator

Global Market

Bursa ekuitas Wall Street terkoreksi pada hari Rabu, karena kemenangan Partai Republik dalam pemilu paruh waktu tampak lebih moderat dari ekspektasi, dengan investor juga fokus pada data inflasi Amerika Serikat yang akan dirilis hari ini (WIB) yang akan memberikan petunjuk tentang tingkat kenaikan suku bunga di masa mendatang. Indeks utama Wall Street semakin tertekan karena imbal hasil US Treasury menguat lebih lanjut setelah lelang yang buruk dari surat utang bertenor 10-tahun oleh Departemen Keuangan Amerika Serikat. Indeks S&P 500 ditutup turun 2,08% menjadi 3.748,57, sedangkan Nasdaq Composite Index turun 2,48%, menjadi 10.353,17, serta indeks Dow Jones Industrial Average melemah 1,95%, menjadi 32.513,94.

Bursa ekuitas Eropa menghentikan kenaikan tiga hari beruntun pada hari Rabu, terbebani saham yang sensitif secara ekonomi, di tengah ketidakpastian atas hasil pemilu paruh waktu Amerika Serikat dan kekhawatiran tentang lonjakan inflasi. Indeks Pan-Eropa Stoxx 600 berakhir 0,3% lebih rendah menjadi 420,34 setelah mencatat penutupan tertinggi delapan minggu di sesi sebelumnya. Bursa regional utama juga melemah. Indeks DAX Jerman melemah 0,16% menjadi 13.666,32, indeks FTSE 100 Inggris berkurang 0,14% menjadi 7.296,25, dan indeks CAC Perancis turun 0,17% atau 10,93 poin menjadi 6.430,57. Saham energi turun 1,8%, karena kejatuhan harga minyak menyusul stok minyak mentah Amerika Serikat yang lebih tinggi dari perkiraan.

Saham Asia bergerak variatif pada perdagangan hari Rabu (9/11) sore. Investor bersiap mengantisipasi data inflasi AS yang akan dirilis minggu ini dan menunggu hasil pemilihan paruh waktu yang dapat menandakan pergeseran kekuasaan di Washington. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,57% ke level 16.296. Indeks Shanghai Composite turun 0,53% ke 3.048. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,56% ke 21.716. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan naik 1,06% ke posisi 2.424, serta indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,56% ke 6.999.

Indonesia

IHSG ditutup positif pada perdagangan hari Rabu kemarin. Kenaikan IHSG ditopang menguatnya tujuh sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang menguat paling tinggi adalah sektor teknologi 1,70%. Sektor properti dan real estate naik 0,79%. Sektor keuangan melesat 0,49%. Sektor barang baku naik 0,23%. Sektor infrastruktur 0,17% dan sektor barang konsumer non-primer 0,15%. Sementara empat sektor lainnya yang berakhir di zona merah adalah sektor energi turun 1,16%. Kemudian sektor transportasi melemah 0,85%. Sektor barang konsumer primer terkoreksi 0,19% dan sektor kesehatan turun 0,08%. Selanjutnya pasar menanti rilis data inflasi Aemerika Serikat yang akan dirilis malam hari ini (WIB), yang akan menentukan arah suku bunga acuan ke depan.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Specialist : Tristian Kurniawan, Panji Tofani, Edo Yonathan, Rynaldi Kresna, Fetie Nilasari, Alvin Tejo, Kemal Riayadsyah, Vhannya B. Fitrah, Yully, Lexy Julinar.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking