Monday, 14 November 2022
“An investor without investment objectives is like a traveller without a destination.” -Ralph Seger (Provident Investment Management founder)-
Indikator
Global Market
Indeks S&P 500 dan Nasdaq di bursa Wall Street Amerika Serikat ditutup naik tajam pada perdagangan akhir pekan lalu. Wall Street memperpanjang reli sesi sehari sebelumnya setelah data inflasi periode Oktober 2022 yang melemah mendorong harapan The Fed akan kurang agresif dalam menaikkan suku bunga pada pertemuan berikutnya. Harga saham Amazon menguat 4,3%, dengan Apple dan Microsoft keduanya naik lebih dari 1% dan berkontribusi pada kenaikan indeks Nasdaq. Indeks multi sektor S&P 500 naik 0,93% di level 3.992,93. Indeks Nasdaq naik 1,88% menjadi 11.323,33. Sementara indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,10% menjadi 33.747,86. Adapun dari 11 sektor di dalam indeks S&P 500, 6 sektor naik, dipimpin oleh sektor energi naik 3,07%, diikuti oleh kenaikan 2,48% sektor layanan komunikasi.
Pasar saham Eropa membukukan kinerja mingguan terbaik dalam 8 bulan terakhir. Pada perdagangan akhir pekan lalu, saham Eropa didorong oleh spekulasi kenaikan suku bunga The Fed akan lebih rendah. Juga faktor pelonggaran lockdown Covid-19 di China. Indeks Pan-Eropa, Stoxx 600 menguat 0,1% ke posisi 432,26 yang merupakan level tertinggi dalam 11 pekan terakhir. Penguatan Stoxx 600 ditopang sektor jasa keuangan, pertambangan, dan sektor ritel. Sementara Indeks DAX di bursa Jerman naik 0,56% menjadi 14.224,86 dan Indeks FTSE di London terkoreksi 0,78% ke 7.318,04.
Pasar saham Asia ditutup positif pada perdagangan hari Jumat lalu, setelah data inflasi Amerika Serikat yang lebih rendah dari perkiraan memicu harapan bahwa Federal Reserve dapat mengurangi kenaikan suku bunga yang agresif. Selain itu sentimen positif juga datang dari China, otoritas kesehatan pada hari Jumat melonggarkan beberapa pembatasan Covid-19, termasuk memperpendek dua hari waktu karantina untuk kontak dekat kasus dan pelancong yang datang. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 7,70% ke 17.319. Indeks Shanghai Composite China naik 1,68% ke 3.087. Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 1,97% ke 28.263. Indeks Kospi Korea ditutup naik 3,37% ke level 2.483. Sedangkan Indeks S&P/ASX200 di Australia naik 2,78% ke level 7.157.
Indonesia
IHSG menguat signifikan 1,76% pada perdagangan hari Jumat lalu, ke level 7.089,29. IHSG konsisten bergerak di zona hijau di sepanjang perdagangan berlangsung sejalan dengan mayoritas indeks saham Asia. IHSG terdorong oleh sentiment positif dari bursa Asia-Pasifik yang ditutup menguat, di mana bursa saham Hong Kong memimpin kenaikan setelah adanya kabar bahwa pembatasan terkait Covid-19 di China akan diperlonggar. Beberapa bursa Asia-Pasifik mayoritas ditutup melesat lebih dari 2%. Selain itu IHSG juga terimbas sentimen positif dari Indeks utama Wall Street, naik menjadi reli terbesar sejak 2020 setelah rilis data inflasi Amerika Serikat yang turun di bawah level 8% (7,7% yoy).
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Group – Wealth Management Division