Emerald Daily Update 29 November 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 29 November 2022

Tueday, 29 November 2022

“No price is too low for a bear market and too high for a bull market.”
-Wall Street economists-

Indikator

Indikator

Global Market

Bursa ekuitas Wall Street tekoreksi pada penutupan perdagangan hari Senin, terimbas aksi protes/demo di kota-kota besar China terhadap kebijakan ketat Covid-19, memicu kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi, sementara saham Apple Inc. jatuh di tengah ketakutan tentang pukulan terhadap produksi iPhone. Saham raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, California tersebut melemah 2,6% dan sangat membebani indeks S&P 500, karena keresahan pekerja di pabrik iPhone terbesar dunia di China, khawatir akan produksi ponsel tersebut terhambat. Namun, dengan dua hari perdagangan tersisa di bulan November, indeks S&P 500 berada di jalur untuk mencatat kenaikan sebesar 2,4%.

Bursa ekuitas Eropa melemah pada penutupan perdagangan hari Senin, sejalan dengan kejatuhan di pasar global karena kegelisahan ekonomi akibat aksi protes/demo di China terhadap pembatasan Covid- 19 yang ketat. Saham minyak Eropa merosot 1,4% karena harga minyak mentah turun di tengah kekhawatiran tentang prospek importir minyak mentah terbesar di dunia itu (China), sementara pabrikan mobil dan barang mewah yang terimbas oleh pembatasan aktivitas di China, juga terkoreksi. Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde, mengatakan inflasi belum mencapai puncaknya dan berisiko menjadi lebih tinggi dari ekspektasi saat ini, mengisyaratkan kenaikan suku bunga ke depan.

Market saham Asia terkoreksi pada penutupan perdagangan hari Senin, seiring kerusuhan di China memprotes lockdown Covid-19 membuat pasar saham global goyah. Kerusuhan di China memperumit ekspektasi roadmap China untuk membuka kembali (perekonomian). Pasar akan merespons secara negatif terhadap meluasnya protes dan meningkatnya jumlah kasus, yang kemungkinan akan memicu gangguan rantai pasokan baru dan mengurangi permintaan konsumsi, setidaknya dalam jangka pendek.

Indonesia

IHSG kembali ditutup di wilayah negatif pada penutupan perdagangan hari Senin kemarin. Sebanyak lima indeks sektoral membuat IHSG terparkir di wilayah negatif. Beberapa sentimen menjadi faktor yang secara signifikan melemahkan IHSG, dimana IHSG terimbas mayoritas bursa saham Asia yang juga melemah, dikarenakan sentimen investor terpukul oleh protes/demo besar-besaran di China terkait penentangan lockdown yang meningkat untuk hari ketiga dan menyebar ke beberapa kota, dengan kekhawatiran perlambatan ekonomi. Penyebab lain pelemahan IHSG kemarin dari dalam negeri adalah koreksi salah satu saham kapitalisasi besar yaitu MDKA (PT. Merdeka Copper Gold Tbk.) juga turut menjadi pemberat IHSG, setelah perseroan melunasi obligasi korporasinya senilai US$5,6 juta pada hari Jumat pekan lalu. Selanjutnya pelaku pasar domestik menanti data manufaktur Purchasing Managers' Index (PMI) dan data inflasi bulan November, yang akan dirilis tanggal 1 Desember 2022 nanti.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Group – Wealth Management Division

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking