Wednesday, 7 Desember 2022
“If stock market experts were so expert, they would be buying stocks, not selling advice.”
-Norman Ralph Augustine (CEO of Lockheed Martin Corporation)-
Indikator
Global Market
Bursa ekuitas Wall Street ditutup melemah pada hari Selasa, dengan indeks S&P 500 memperpanjang penurunan beruntunnya menjadi empat hari, karena investor khawatir mengenai kenaikan suku bunga Federal Reserve. Meta Platforms Inc--induk usaha Facebook— membebani pasar, dengan sahamnya turun tajam 6,8% menyusul laporan bahwa regulator Uni Eropa memutuskan perusahaan itu tidak boleh meminta pengguna untuk menyetujui iklan yang dipersonalisasi berdasarkan aktivitas digital mereka. Namun, emiten teknologi umumnya mengalami tekanan karena investor khawatir terhadap perusahaan yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga. Apple Inc., Amazon.com Inc. dan Alphabet Inc. terkoreksi antara 2,5% dan 3%, sementara indeks Nasdaq yang padat teknologi juga melemah untuk sesi ketiga berturut-turut.
Bursa ekuitas Eropa terkoreksi pada hari Selasa, terseret kejatuhan saham healthcare dan teknologi yang sensitif terhadap suku bunga, dengan investor khawatir tentang perlambatan ekonomi global menjelang serangkaian keputusan bank sentral utama. Bank Sentral Eropa (ECB), Federal Reserve, dan Bank of England (BoE) akan bertemu pekan depan untuk membahas kebijakan moneter.
Bursa saham sebagian besar di Asia ditutup pada hari Selasa (6/12) setelah Wall Street mundur karena laporan ekonomi yang masih solid menyoroti kesulitan kebijakan Federal Reserve melawan inflasi. Laporan Prospek Ekonomi Global Fitch Ratings memperkirakan pertumbuhan global sebesar 1,4% pada tahun 2023, direvisi turun dari 1,7% dalam perkiraan bulan September. Perkiraan pertumbuhan China dipotong menjadi laju tahunan 4,1% dari 4,5%.
Indonesia
IHSG ditutup turun lebih dari 1% pada perdagangan Selasa (6/12/2022). IHSG pun turun ke bawah level psikologis 6.900 kemarin. Beberapa saham berkapitalisasi pasar besar menjadi pemberat gerak IHSG pada hari ini. Adapun saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi pemberat terbesar IHSG. Bahkan, saham TLKM pun nyaris menyentuh batas Auto Reject Bawah (ARB). Sedangkan saham GOTO sudah menyentuh ARB sejak pembukaan perdagangan. Adanya berita di kalangan investor terkait adanya kerugian yang belum terealisasi (unrealized loss) di TLKM, menjadi penyebab melemahnya saham TLKM. Sebelumnya pada kuartal III-2022, TLKM mengalami kerugian Rp. 3,06 triliun yang dicatat sebagai kerugian yang belum direalisasi (unrealized loss) dari perubahan nilai wajar atas investasi dalam laporan laba rugi konsolidasi-nya. Selanjutnya pelaku pasar akan memantau rilis data ekonomi dari pasar domestik, yaitu data cadangan devisa Indonesia bulan November 2022 yang akan dirilis hari Rabu ini.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Group – Wealth Management Division