Emerald Daily Update 15 Desember 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
Internet Banking
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 15 Desember 2022

Thursday, 15 Desember 2022

“If you invest nothing, the reward is worth little.”
-Richelle E. Goodrich (American author, investor & motivator)

Indikator

Indikator

Global Market

Bursa ekuitas Wall Street ditutup lebih rendah dalam pada hari Rabu, menyusul pengumuman kebijakan Federal Reserve yang menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 4,5% sesuai ekspektasi, tetapi proyeksi ekonomi ke depan diprediksi suku bunga lebih tinggi untuk periode yang lebih lama. Hampir semua dari 11 sektor utama di dalam indeks S&P 500 mengakhiri sesi di wilayah negatif, dengan sektor healthcare sebagai satu-satunya pendorong. The Fed memproyeksikan setidaknya kenaikan 75 basis poin tambahan pada akhir 2023. Chairman The Fed, Jerome Powell, mengatakan terlalu dini untuk berbicara tentang pemotongan suku bunga karena fokusnya adalah membuat sikap kebijakan bank sentral cukup membatasi untuk mendorong inflasi turun ke sasaran 2%.

Bursa ekuitas Eropa melemah pada hari Rabu, setelah mencapai level tertinggi selama satu minggu di sesi sebelumnya, karena investor berhati-hati menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve. Inflasi Inggris turun lebih dari ekspektasi pada bulan November menjadi 10,7% dari 11,1% bulan sebelumnya, menunjukkan bukti lebih lanjut dari meredanya tekanan harga setelah inflasi zona Eropa juga melambat bulan lalu. European Central Bank memperkirakan inflasi akan tetap di atas target 2% untuk tiga tahun ke depan, lebih dari ekspektasi pasar saat ini dan menandakan perjuangan untuk meredam harga yang tidak terkendali masih jauh dari selesai.

Bursa Saham Asia menguat pada hari Rabu (14/12) setelah data menunjukkan inflasi Amerika Serikat turun pada bulan November, memicu harapan inflasi telah mencapai puncaknya dan kenaikan suku bunga akan melambat dan akhirnya berhenti pada tahun 2023. Investor juga waspada terhadap ekonomi global, meskipun China telah dibuka kembali dari pembatasan Covid-19 yang ketat. Investor memantau perkembangan pembaruan kebijakan ekonomi China yang dikabarkan telah ditunda karena lonjakan infeksi Covid-19.

Indonesia

IHSG ditutup melemah pada hari Rabu. Terdapat 292 saham mengalami koreksi, 233 saham menguat dan 177 lainnya stagnan. Ekspektasi pasar menjelang rapat The Fed serta tertekannya saham emiten teknologi membatasi pergerakan IHSG pada perdagangan sesi II kemarin. Ada sedikit sikap hati-hati dari investor menjelang rapat The Fed, walaupun sebenarnya ekspektasinya adalah The Fed akan menahan besaran kenaikan suku bunga acuan. Sentimen lain yang ikut juga memberatkan adalah kembali tertekannya saham sektor teknologi. Seperti yang diketahui, bahwa sektor teknologi sangat sensitif terhadap kebijakan suku bunga acuan. Salah satu saham yang kembali membebani IHSG yaitu GOTO. Lagi-lagi, saham GOTO sejak pembukaan perdagangan sesi I hari ini menyentuh Auto Reject Bawah (ARB). Saham GOTO melemah 7% dan kembali turun ke bawah Rp. 100/unit. Pemicu lainnya adalah koreksi saham bank besar alias big banks yakni BBNI melemah 1,30% dan BBCA melemah 0,86%.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Group – Wealth Management Division

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking