Emerald Daily Update 19 Desember 2022 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 19 Desember 2022

Monday, 19 Desember 2022

“Those who advise you against taking risks are limiting your pathways to opportunity and wealth.”
-Linsey Mills (CFO of The INS Group-business & financial consulting)-

Indikator

Indikator

Global Market

Bursa saham Wall Street melemah pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, merupakan pelemahan dalam 3 sesi beruntun dan koreksi mingguan kedua berturut-turut. Kecemasan investor terus meningkat seiring sinyal the Fed untuk meredam inflasi akan membuat ekonomi ke arah resesi. Pasar ekuitas terkoreksi sejak keputusan The Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps), seperti yang diharapkan. Tetapi komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell mengisyaratkan lebih banyak pengetatan kebijakan. The Fed memproyeksikan bahwa suku bunga akan melampaui angka 5% pada tahun 2023, level yang tidak terlihat sejak tahun 2007.

Pasar saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan lalu. Pelemahan tajam terjadi setelah bank sentral global mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Di sisi lain, data aktivitas ekonomi Zona Eropa gagal meredakan kekhawatiran resesi. Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde mengatakan pada hari Kamis pekan ini kemungkinan akan ada lebih banyak kenaikan suku bunga 50 basis poin untuk jangka waktu tertentu dan bahwa bank sentral belum berubah arah. Pesan-pesan hawkish/agresif memberikan pukulan bagi pasar, yang telah menguat dalam beberapa pekan terakhir di tengah harapan bahwa tanda-tanda penurunan inflasi akan membuka jalan bagi bank sentral utama untuk segera mengakhiri kenaikan suku bunga yang agresif.

Pasar saham Asia melemah untuk hari kedua berturut-turut pada hari Jumat lalu dan menuju kinerja mingguan terburuk dalam dua bulan, setelah banyak bank sentral menaikkan suku bunga dan memperingatkan akan ada lebih banyak kenaikan yang akan datang tahun depan. Pasar China bergejolak terkait re-opening ekonominya yang belum pasti. Prospek suku bunga jangka pendek yang lebih tinggi juga membuat investor khawatir tentang pertumbuhan jangka panjang karena tanda-tanda perlambatan di seluruh dunia mulai meningkat.

Indonesia

Performa IHSG pada penutupan perdagangan Jumat (16/12) ditutup menguat signifikan. IHSG ditutup menyentuh zona psikologis 6800. Terdapat 219 saham menguat, 297 saham mengalami koreksi dan 178 lainnya stagnan. Seluruh saham bank buku IV mengalami kenaikan yang cukup signifikan terhadap laju IHSG. Bisa dibilang sektor perbankan, terutama aksi bank big caps menjadi penopang IHSG. Terpantau saham BBNI memimpin kenaikan sebesar 3,43%, di posisi kedua diikuti oleh BMRI yang menguat 2,02%, sementara BBCA dan BBRI naik masing- masing sebesar 1,18% dan 1,43%. Selain itu, saham emiten energi juga mendorong kemajuan IHSG di sesi akhir perdagangan. Peningkatan harga saham bank buku IV (bank yang memiliki rasio kecukupan modal di bawah 8%) dapat memberikan pengaruh positif terhadap pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini karena bank-bank buku IV memiliki porsi yang cukup besar dalam IHSG.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Group – Wealth Management Division

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking