Emerald Daily Update 5 Januari 2023 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 5 Januari 2023

Thursday, 5 January 2023

“Invest for the long haul. Don’t get too greedy and don’t get too scared.”
-Shelby M.C. Davis (U.S. magnate businessman & investor)-

Indikator

Indikator

Global Market

Indeks S&P 500 di bursa Wall Street ditutup positif pada hari Rabu kemarin, setelah rilis risalah dari pertemuan terakhir Federal Reserve menunjukkan para pejabat The Fed berfokus pada pengendalian inflasi, dimana hal ini sudah diperkirakan sebelumnya. Setelah pertemuan tersebut, Chairman The Fed Jerome Powell mengatakan kenaikan suku bunga masih diperlukan dan mengambil nada yang hawkish/agresif dari yang diperkirakan investor. Kendati sejumlah money manager mengatakan risalah tersebut tidak mengandung kejutan, pasar tampaknya berharap bahwa The Fed setidaknya mempertimbangkan untuk melonggarkan pengetatan kebijakannya.

Bursa saham Eropa ditutup positif untuk sesi ketiga berturut-turut, pada hari Rabu kemarin, karena data inflasi Perancis yang lebih rendah dari konsensus pasar (5,9% dari yang diperkirakan sebesar 6,4%), ekonomi terbesar kedua zona Eropa, dan aktivitas bisnis yang lebih baik dari perkiraan memberi sentimen positif ke pasar. Indeks Pan-Euro Stoxx 600 menguat 3,6% dalam tiga hari perdagangan pertama 2023, juga dibantu oleh pelemahan harga gas berjangka dan harapan pemulihan pasca-Covid di China meski kasusnya meningkat.

Pasar saham Asia naik pada Rabu (4/1/2023) menjelang rilis risalah meeting the Federal Reserve yang diharapkan investor menjadi sinyal penentuan kebijakan suku bunga lebih lanjut untuk meredakan inflasi, di tengah kekhawatiran bahwa The Fed dan bank sentral global lainnya yang mungkin mendorong dunia ke dalam resesi untuk memadamkan inflasi yang berada pada level tertinggi multi-dekade. Selain inflasi, investor lebih khawatir tentang dampak perang Rusia melawan Ukraina dan wabah Covid-19 di China yang meningkat dengan mutasi virus.

Indonesia

Pada perdagangan hari ketiga 2023, Rabu (04/01/23), IHSG ditutup melemah, menghentikan tren penguatan dua hari sebelumnya. Sektor utilitas, energi dan kesehatan menjadi sektor yang memimpin pelemahan. Penurunan indeks disebabkan oleh koreksi mayoritas saham big caps. Dari deretan bottom movers, saham ADRO melemah 6,25%. Emiten perbankan BBCA dan BBRI masih menjadi beban IHSG melemah masing-masing 2,34% dan 1,65%. Sementara TLKM, emiten berbasis teknologi ini melemah 0,78%. Emiten kesehatan, Mitra Keluarga (MIKA) turun 6,80%. Sentimen eksternal turut mempengaruhi, salah satunya dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang memberikan isyarat bahwa tahun ini akan menjadi tahun yang sulit karena mesin utama pertumbuhan global yaitu Amerika Serikat, Eropa, dan China semuanya mengalami aktivitas yang melemah.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Group – Wealth Management Division

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking