Monday, 10 January 2023
“Courage taught me no matter how bad a crisis gets, any sound investment will eventually pay off.”
-Carlos Slim Helu (Chairman & CEO of Telefonos de Mexico)-
Indikator
Global Market
Bursa Wall Street ditutup cenderung melemah pada hari Senin, dengan indeks S&P 500 ditutup mendatar, karena ekspektasi bahwa The Fed yang tidak akan terlalu agresif terkait kenaikan suku bunga diimbangi kekhawatiran tentang inflasi. Indeks Dow Jones ditutup melemah, sedangkan indeks Nasdaq Composite yang komposisinya adalah saham teknologi, ditutup menguat sebab sektor teknologi menguat karena imbal hasil U.S. Treasury turun. Investor menunggu komentar dari Chairman The Fed, Jerome Powell, pada hari Selasa ini, yang diprediksi sejumlah analis bakal mengatakan lebih banyak waktu diperlukan untuk menunjukkan inflasi relatif terkendali.
Bursa saham Eropa menguat pada hari Senin, ditopang oleh sentimen karena China membuka kembali perbatasannya, serta data ekonomi menenangkan pasar akan pengetatan agresif oleh bank sentral global. Produksi industry Jerman naik sedikit lebih dari ekspektasi pada bulan November 2022, menambah optimisme dan mengangkat indeks DAX Jerman 1,25%. Data menunjukkan moral investor di zona Eropa naik selama tiga bulan berturut-turut pada bulan Januari 2023 ke level tertinggi sejak bulan Juni 2022.
Bursa Saham Asia ditutup menguat hari Senin kemarin, menyusul reli di bursa Wall Street. Keuntungan saham teknologi mendorong tolak ukur di Korea Selatan, Hong Kong dan Taiwan. Sementara itu, pasar Jepang ditutup untuk hari libur nasional Seijin no Hi atau Hari Kedewasaan. Sebuah media berita keuangan China mengutip seorang pejabat tinggi bank sentral yang mengatakan bahwa pemerintah akan mendukung perusahaan di sektor teknologi dalam menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan bersaing secara global.
Indonesia
IHSG akhirnya ditutup menguat tipis, setelah sempat melemah tipis di penutupan sesi 1 hari Senin kemarin. Penguatan ini terjadi di menit- menit terakhir perdagangan, di tengah investor asing yang merealisasikan pembelian bersih bersih (net buy) di pasar reguler senilai Rp 81,64 miliar. Penguatan IHSG didukung oleh kenaikan saham sektor kesehatan 1,91%, sektor material dasar sebesar 1,06%, dan konsumer non primer 0,33%. Sebaliknya, pelemahan melanda saham sektor energi 2,18%, sektor konsumer primer 0,94%, dan sektor industri sekitar 0,59%. Penguatan IHSG sejalan dengan bursa Asia-Pasifik ditutup menguat pada perdagangan awal pekan ini, di mana investor global cenderung merespons positif dari pembukaan kembali perbatasan internasional di China untuk pertama kali per 8 Januari 2023 kemarin, sejak melakukan pembatasan perjalanan di bulan Maret 2020, menyongsong Tahun Baru Imlek di bulan ini.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Group – Wealth Management Division