Monday, 16 January 2023
“Sometimes buying stocks early on the way down looks like being
wrong, but it isn’t.”
-Seth Klarman (U.S. billionaire investor & hedge fund manager)-
Indikator
Global Market
Indeks S&P 500 dan Nasdaq berakhir pada level tertinggi dalam sebulan, pada perdagangan akhir pekan lalu. Kinerja sektor perbankan terutama saham JPMorgan Chase dan bank lain naik, menyusul hasil earning reports mereka. Ketiga indeks utama juga mencatat kenaikan kuat untuk minggu lalu, membuat indeks S&P 500 naik 4,2% sejauh ini di tahun 2023. Selain JPMorgan Chase Corp., Bank of America Corp. mengalahkan perkiraan pendapatan triwulanan. Sementara Wells Fargo & Co. dan Citigroup Inc. jatuh jauh dari perkiraan laba triwulanan. Tetapi keempat saham perbankan tersebut naik, bersama dengan indeks bank S&P 500.
Pasar saham Eropa ditutup lebih tinggi pada perdagangan akhir pekan lalu, mencapai level tertinggi sejak April 2022. Indeks Pan Eropa, Stoxx 600 ditutup naik 0,5%, sedikit memangkas kenaikan sebelumnya. Saham perawatan kesehatan bertambah 1,4% untuk memimpin reli. Sementara saham sektor otomotif turun 1,7%. Investor di seluruh dunia memantau dengan cermat data inflasi untuk mengetahui berapa lama dan seberapa jauh pengetatan kebijakan moneter dari bank sentral akan berjalan. Produk Domestik Bruto (PDB/GDP) Jerman naik 1,9% untuk setahun penuh 2022. PDB Jerman 0,7% lebih tinggi pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2019, sebelum dimulainya pandemi Covid-19.
Pasar saham Asia ditutup naik pada hari Jumat karena investor menyambut perlambatan inflasi Amerika Serikat. Sementara Yen mencapai level tertinggi selama tujuh bulan dan imbal hasil obligasi Jepang menembus di atas target bank sentral karena pasar menantang komitmen Tokyo untuk melonggarkan kebijakan moneter. Yield obligasi pemerintah Jepang 10-tahun menembus batas baru 0,5% pada hari Jumat lalu pada level 0,54%.
Indonesia
IHSG berhasil menguat pada perdagangan hari Jumat lalu dan menghentikan kinerja buruk IHSG pada sesi I. Sebanyak 250 saham menguat, 268 saham mengalami koreksi dan 196 lainnya stagnan. Penguatan ini menjadi yang ketiga sepanjang minggu ini dan dalam lima hari perdagangan minggu ini koreksi IHSG terpangkas turun menjadi 0,64% (week to date). IHSG belum mampu menorehkan kinerja positif secara mingguan. Sejak awal tahun, IHSG masih membukukan pelemahan 3,05%. Emiten batubara menjadi penahan pelemahan IHSG pada penutupan hari Jumat lalu, dimana sahamnya diborong oleh investor, dengan tiga teratas diisi oleh Adaro Energy (1,62%), Bumi Resources (1,41%) dan Bayan Resources (1,13%). Sektor teknologi menjadi sektor dengan kenaikan tertinggi, naik 0,93% diikuti oleh sektor utilitas dan industri yang naik masing-masing 0,80% dan 0,78%.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Group – Wealth Management Division