Emerald Daily Update 19 Januari 2023 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
Internet Banking
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 19 Januari 2023

Thursday, 19 January 2023

“Wealth is not about having a lot of money it is about having a lot of options” – Chris Rock

Indikator

Indikator

Global Market

Indeks utama Wall Street kompak melemah tajam pada perdagangan Rabu (17/01). Indeks utama telah dibuka lebih tinggi menyusul data Amerika Serikat (AS) yang menunjukan penurunan besar yang mengejutkan pada penjualan ritel bulan Desember 2022 dan penurunan harga grosir.  Laporan tersebut menambahkan ekspetasi bahwa pivot mendatang oleh Federal Reserve (Fed) dari kenaikan suku bunga yang agresif menyebabkan naiknya sentiment negatif. Angka penjualan ritel pada bulan Desember 2022 sebesar -1,1% vs -1,0% lebih tinggi dari perkiraan sebesar -0,8%. Penjualan ritel merupakan indikator utama belanja konsumen yang menyumbang porsi terbesar dalam aktivitas ekonomi secara keseluruhan, mengutip dari Investor daily dan Investing.

China menyambut baik investasi asing dan akan terus membuka diri terhadap dunia. Demikian dikatakan Wakil Perdana Menteri China Liu He pada pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) di Davos, Selasa (17/1). China yakin ekonominya akan kembali ke tren pertumbuhan normal pada tahun 2023 dan mengharapkan peningkatan impor,Investasi, serta konsumsi. Liu juga menyebut penguatan kerja sama international dan menjaga perdamaian dunia dalam pidatonya. Seperti dilansir reuters, Selasa (17/1), Liu mengatakan, Beijing juga akan terus mendukung sektor swasta, mempromosikan persaingan yang adil dan memperdalam reformasi. Kunjungan Liu ke WEF tahun ini menandai perjalanan pertama delegasi China tingkat tinggi ke Luar negeri sejak Beijing mencabut pembatasan Covid-19. Kebijakan “nol- Covid” China tidak hanya melindungi 1,4 miliar warga China dari virus, tetapi juga memutus China dari negara lain selama tiga tahun terakhir, mengutip dari laman KONTAN.

Indonesia

Pemerintah berencana untuk memperluas hilirisasi menjadi 21 komoditas. Rencana tersebut akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2035 mendatang. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan, perluasan hilirisasi bisa mendongkrak penerimaan negara dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Mengutip pada laman KONTAN Kementerian Investasi akan melakukan hilirisasi yang mencangkup komoditas batubara, nikel, timah, tembaga, bauksit, besi, dan emas. Kemudian aspal, minyak bumi, gas, sawit, kelapa, karet, biofuel, kayu log, getah pinus, udang, perikanan, kepiting, rumput laut, dan garam. Komoditas tersebut memang tercatat menyumbang penerimaan negara, khususnya dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP). 21 komoditas tersebut bisa dimasukan ke dalam 8 sektor prioritas. delapan sektor prioritas ini digadang mampu mendulang investasi sebesar US$ 545,3 miliar hingga tahun 2035.

Pada hari ini rencananya Bank Indonesia akan mengumumkan update keputusan suku Bungan acuan BI 7 DRR. Sekedar tambahan informasi posisi saat ini suku bunga BI 7 DRR berada posisi 5,50% berdasarkan beberapa survei yang dikutip dari laman Bloomberg menunjukan survei kenaikan sebesar 25 basis point. Bank Indonesia sudah mulai menaikan suku bunga secara bertahap sejak bulan September 2022 dengan tujuan untuk meredam angka inflasi serta menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Group – Wealth Management Division

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking