Monday, 24 January 2023
“To be a successful business owner and investor, you have to be emotionally neutral to winning and losing.”
-Robert Kiyosaki (U.S. magnate entrepreneur, businessman & author)-
Indikator
Global Market
Bursa Wall Street ditutup menguat tajam pada hari Senin kemarin, didorong oleh penguatan saham teknologi. Indeks Nasdaq yang padat teknologi memimpin penguatan, didorong oleh saham semikonduktor. Investor sangat yakin bahwa Federal Reserve akan menerapkan besaran kenaikan suku bunga yang lebih kecil pada awal Februari pekan depan, dimana pasar memperkirakan kemungkinan 99,9% kenaikan suku bunga 25 basis poin, menurut alat FedWatch CME. Saham sektor teknologi mencatatkan persentase kenaikan terbesar, menguat 2,3%. Indeks semikonduktor Philadelphia SE menguat 5,0%, merupakan kenaikan satu hari terbesar sejak 30 November 2022, setelah Barclays meng-upgrade sektor ini menjadi "overweight" dari "equal weight".
Bursa saham Eropa ditutup menguat pada hari Senin, dengan perusahaan teknologi memimpin kenaikan, karena optimisme tentang ekonomi zona Eropa kemungkinan menghindari resesi tajam dibayangi pernyataan agresif/hawkish dari pejabat Bank Sentral Eropa (ECB). Sektor teknologi menguat 2,3%, sejalan dengan yang terjadi di Amerika Serikat, didorong oleh saham perusahaan semikonduktor seperti ASML Holding dan Infineon Technologies. Survei Purchasing Managers' Index (PMI) dan S&P Global PMI yang dijadwalkan rilis hari Selasa ini, diprediksi menunjukkan peningkatan dalam aktivitas bisnis zona Eropa periode Januari ini.
Pasar ekuitas Asia mayoritas masih libur Tahun Baru Imlek. Pasar ekuitas Asia dan harga minyak mentah ditutup naik pada hari Jumat, di tengah optimisme tentang pembukaan kembali ekonomi China, karena pasar bersiap untuk liburan Tahun Baru Imlek. Wakil Perdana Menteri China Sun Chunlan, mengawasi perkembangan pandemi covid, mengatakan bahwa wabah itu berada pada tingkat "relatif rendah", menjelang migrasi massal orang untuk liburan Tahun Baru Imlek selama seminggu.
Indonesia
Pasar saham Indonesia ditutup pada hari Senin kemarin karena cuti bersama Tahun Baru Imlek. IHSG ditutup menguat signifikan 0,81% di pada perdagangan Jumat lalu. Penguatan IHSG yang cukup signifikan terjadi di sesi II dan mengantarkan indeks mendekati area psikologis 6.900. Saham-saham big banks mayoritas menguat, kecuali BBCA yang melemah 0,30%. Sedangkan saham BMRI memimpin kenaikan dengan apresiasi 2,31%. Penguatan IHSG juga didorong oleh apresiasi nilai tukar Rupiah, menguat 0,2% ke Rp. 15.070/US$. Kemungkinan Bank Indonesia (BI) tidak akan menaikkan suku bunga lagi, tercermin dari pernyataan Gubernur BI Perry Warjiyo yang memandang bahwa kenaikan suku bunga sudah cukup memadai.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Group – Wealth Management Division