Monday, 30 January 2023
“Never invest in a business you cannot understand.”
-Warren Buffett (U.S. magnate investor & CEO of Berkshire Hathaway)-
Indikator
Global Market
Bursa Wall Street ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan lalu. Data ekonomi dan panduan target kinerja pendapatan perusahaan mengisyaratkan melemahnya permintaan, menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve minggu ini. Indeks Nasdaq, didukung oleh saham momentum megacaps, mencatatkan kenaikan terbesar, sementara di antara 11 sektor utama di indeks S&P 500, sektor energi mengalami persentase kerugian terbesar, turun 2%. Jika dilihat dari penutupan Jumat lalu, indeks S&P dan Dow Jones membukukan kenaikan mingguan ketiga mereka dalam empat pekan terakhir. Sementara Nasdaq yang sarat teknologi membukukan kenaikan mingguan keempat berturut-turut.
Pasar saham Eropa berakhir di teritori positif pada perdagangan akhir pekan lalu. Investor mencermati beragam kinerja laba emiten regional. Sementara inflasi US yang mereda mendukung sentimen seminggu menjelang keputusan The Fed pada pekan ini. Indeks Pan- Euro Stoxx 600 menguat 0,2%. Harga saham H&M turun 4% karena retailer mode terbesar kedua di dunia ini melaporkan penurunan laba operasi yang jauh lebih besar dari perkiraan, untuk periode September hingga November 2022.
Pasar saham Asia ditutup menguat pada hari Jumat lalu. Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang naik sebanyak 0,55% dan mencapai level tertinggi dalam kurun waktu hampir sembilan bulan terakhir. Indeks MSCI Asia-Pasifik yang turun hampir 20% tahun lalu, naik sekitar 11% sepanjang bulan ini dan menuju kinerja bulan Januari terbaiknya. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,24% dan Indeks Teknologi Hang Seng naik 0,62%, setelah mengalami reli pada sesi perdagangan pertama setelah liburan Tahun Baru Imlek. Sementara pasar saham China baru akan dibuka setelah liburan pada hari Senin ini.
Indonesia
Pasar saham Indonesia pada pekan lalu menguat tipis melanjutkan tren penguatan selama dua minggu beruntun. IHSG mengawali pekan dengan pelemahan setelah libur Imlek. Laju penguatan IHSG kemudian dilanjutkan pada akhir pekan, dan ditutup dengan penguatan. Emiten perbankan menjadi penggerak utama indeks dengan mayoritas saham perbankan menguat, dengan tiga teratas diisi saham kapitalisasi raksasa seperti BBCA menguat 2,65%, BMRI naik 2,04% dan BBRI naik 1,29%. Hasil positif dari laporan kinerja keuangan selama tahun 2022 yang sudah dirilis oleh BBNI dan BBCA sebelumnya, membuat investor mengapresiasi sektor perbankan. Penguatan IHSG hari Jumat lalu juga ditopang mulai masuknya investor asing dengan jumlah cukup besar sebesar Rp. 589,99 Milyar di pasar reguler. Selanjutnya investor masih menanti rilis laporan keuangan emiten yang akan banyak diumumkan minggu ini.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Group – Wealth Management Division