Thursday, 2 February 2023
“Risk comes from not knowing what you’re doing.”
-Warren Buffett (U.S. magnate investor & CEO of Berkshire Hathaway)-
Indikator
Global Market
Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup menguat, setelah Chairman Federal Reserve Jerome Powell mengakui bahwa inflasi mulai mereda, menyusul kenaikan suku bunga 25 basis poin menjadi 4,75% oleh bank sentral Amerika Serikat itu. Powell mengatakan bahwa disinflasi mulai terjadi. Indeks S&P 500 mencatatkan level penutupan tertinggi sejak 25 Agustus 2022, sementara indeks Nasdaq membukukan penutupan tertinggi sejak bulan September 2022. Dari 11 sektor industri utama di indeks S&P 500, hanya sektor energi yang mengakhiri sesi di zona merah, turun 1,9%, sementara saham teknologi yang sensitif terhadap suku bunga mendapatkan keuntungan terbesar, menguat 2,3%.
Bursa saham Eropa terkoreksi pada hari Rabu kemarin, menjelang kenaikan suku bunga serta komentar dari The Fed, yang akan memberikan lebih banyak petunjuk tentang rencana pengetatan moneter bank sentral. Keputusan The Fed akan diikuti oleh Bank Sentral Eropa dan Bank of England pada hari Kamis, dengan keduanya kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin. Indeks Euro Stoxx 600 mencatat kenaikan bulan Januari terbesar sejak 2015 di sesi sebelumnya, karena musim dingin yang lebih hangat dari perkiraan dan pembukaan kembali ekonomi China mencerahkan prospek ekonomi zona Euro, sebab China adalah mitra dagang terbesar saat ini.
Pasar saham Asia ditutup positif pada Rabu (1/2/2023). Para trader memperkirakan kenaikan suku bunga Fed sebesar 0,25 poin persentase, margin kenaikan terkecil sejak bulan Maret 2022, setelah tiga lompatan 0,75 poin dan kemudian 0,5 poin. Investor berasumsi The Fed akan mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 0,25 poin persentase, tetapi berharap hal itu akan menjadi yang terakhir untuk beberapa waktu, setelah data pada hari Selasa menunjukkan pertumbuhan upah Amerika Serikat melambat pada akhir 2022.
Indonesia
IHSG ditutup menguat pada hari Rabu kemarin. Sebanyak 283 saham naik, 220 saham turun dan 220 saham stagnan. Delapan indeks sektoral menguat dipimpin oleh sektor transportasi yang menguat 1.86%, kemudian diikuti barang konsumen non-primer naik 1,27%, dan sektor barang konsumen primer meningkat 1,17%. IHSG menguat setelah rilis data inflasi di dalam negeri. Untuk periode Januari 2023, tingkat inflasi tahunan Indonesia turun menjadi 5,28% dari Desember sebesar 5,51%, level terendah sejak bulan Agustus tahun lalu dan di bawah konsensus pasar sebesar 5,4%. Namun, tingkat inflasi masih berada di atas batas atas target 2-4% bank sentral untuk bulan ke-8 berturut-turut. Inflasi inti turun ke level terendah empat bulan di 3,27% di bulan Januari ini, dari level tertinggi 6 tahun di bulan Desember di 3,36%, di bawah perkiraan pasar yang naik 3,33%.
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Group – Wealth Management Division