Thursday, 9 February 2023
“An investor without investment objectives is like a traveller without a
destination.”
-Ralph Seger (founder of the investment firm of Seger-Elvekrog)-
Indikator
Global Market
Bursa Wall Street ditutup melemah sehingga memangkas sebagian besar kenaikan yang kuat di sesi sebelumnya, dengan saham yang berfokus pada teknologi memimpin penurunan. Indeks Nasdaq dan S&P 500 melemah dipicu penurunan saham Alphabet yang turun hingga 7,7% setelah AI Chatbot yang baru, Bard, memberikan jawaban yang salah dalam iklan online.
Di sisi lain, pejabat Fed Christopher Waller mengatakan akan lebih banyak kenaikan suku bunga karena bank sentral AS tetap berupaya mengendalikan inflasi. Waller mengatakan bahwa inflasi tampaknya siap untuk terus melambat di tahun ini, tetapi perjuangan bank sentral untuk mencapai target 2% mungkin akan menjadi perjuangan yang panjang dengan kebijakan moneter yang tetap ketat untuk waktu yang lebih lama dari yang diantisipasi.
Dolar AS sedikit ada perubahan pada hari Kamis ini karena Investor melihat ke depan untuk data inflasi AS Minggu depan dan mencerna komentar dari sejumlah pejabat Federal Reserve yang mengatakan kenaikan suku bunga sedang dipertimbangkan. Fokus investor sekarang akan beralih ke data inflasi AS yang akan dirilis Minggu depan pada hari Selasa.
Indonesia
Pasar saham Indonesia bergerak mixed cenderung volatile di sepanjang perdagangan kemarin, sebelum akhirnya berakhir cenderung flat. IHSG hanya menguat tipis meski ada sentimen positif dari rilis data Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Indonesia mengalami peningkatan menjadi 123,0 pada Januari 2023, dari level 119,9 pada Desember 2022, serta menunjukkan level tertinggi sejak Agustus tahun lalu, didorong oleh penurunan inflasi lebih lanjut. Pergerakan IHSG kemarin sejalan dengan bursa saham Regional yang cenderung bervariatif karena ketua The Fed, Jerome Powell mengakui dalam pidatonya bahwa inflasi AS sedang menurun dan dianggap oleh Investor sebagai sebuah tanda bahwa bank sentral AS akan segera menghentikan kenaikan laju suku bunga, ditengah meningkatnya ketegangan AS dan China setelah militer AS menembak jatuh balon udara milik China yang diduga mata-mata. Sumber data: Bloomberg & Infovesta
Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.
Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Investment Group – Wealth Management Division