Emerald Daily Update 14 February 2023 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 14 February 2023

Tuesday,  14 February 2023

“Investing is the intersection of economics and psychology.” -Seth Klarman (U.S. billionaire investor, hedge fund manager & author)-

Indikator

Indikator

Global Market

Bursa Wall Street ditutup menguat karena investor menanti data inflasi yang kemungkinan mengisyaratkan jalur kenaikan suku bunga Tha Fed di masa mendatang. Dari rilis Earnings Emiten, Platform Meta melesat setelah laporan bahwa induk usaha Facebook itu merencanakan PHK terbaru. Meta melonjak sekitar 3% setelah Financial Times, melaporkan bahwa perusahaan itu sedang bersiap untuk mengumumkan putaran baru PHK, menambah pengurangan pegawai November lalu. Bersama dengan Meta, Saham Microsoft naik lebih dari 3%, Nvidia naik 2,5%, dan Apple dan Amazon masing-masing menguat lebih dari 1%, sehingga berkontribusi lebih banyak dari saham lainnya terhadap kenaikan S&P 500. Investor akan berfokus pada data inflasi AS bulan Januari yang akan dirilis nanti malam untuk menilai kembali spekulasi mereka pada jalur kebijakan moneter bank sentral AS.


Indeks saham di Asia Senin sore (13/2) di tutup turun sementara nilai tukar mata uang USD masih diperkirakan akan menguat karena investor mengambil posisi menghadapi minggu yang di penuhi oleh rilis data ekonomi, termasuk rilis data inflasi (CPI) AS yang mungkin akan memberi konfirmasi bahwa perang melawan inflasi belum usai sehingga dapat membubarkan harapan perubahan sikap (pivot) dari bank sentral AS (Federal Reserve). Singapura melaporkan pertumbuhan PDB 3,6% untuk tahun 2022, angka ini lebih rendah dari pertumbuhan pada tahun 2021 yakni di level 8,9%.

Indonesia

Pasar saham Indonesia berhasil rebound dan bertahan di teritori positif di awal pekan kemarin, ditengah aksi tunggu pelaku pasar terhadap rilis data neraca perdagangan dan keputusan suku bunga BI, serta rilis data laporan keuangan emiten. Penguatan IHSG kemarin terjadi di tengah pergerakan bursa saham regional yang bervariasi dgn sebagian besar market asia ditutup melemah, menjelang rilis data ekonomi penting selama seminggu, termasuk indeks harga konsumen AS yang akan menentukan langkah The Fed ke depan. IHSG kembali menguat menjelang rilis data inflasi di AS dimana inflasi AS diperkirakan akan kembali melambat dengan harapan adanya potensi kembalinya capital inflow oleh investor asing di pasar modal Indonesia. Beberapa sektor yang mengalami penguatan diantaranya sector teknologi (+3.69%), sektor consumer cyclicals (+1.76%) dan sektor industrials (+0.63%). Investor asing tercatat membukukan net sell di pasar reguler sebesar Rp430 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dijual oleh investor asing diantaranya adalah GOTO, BBRI, ISAT.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Group – Wealth Management Division

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking