Emerald Daily Update 30 November 2023 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 30 November 2023

Thursday, 30 November 2023

"Never depend on a single income. Make an investment to create a second source."
–Warren Buffet–

Indikator

Indikator

Global Market

Ekonomi Amerika Serikat tumbuh sebesar 5,2% secara tahunan pada kuartal III-2023. Berdasarkan data estimasi kedua dari Biro Analisis Ekonomi AS yang dirilis Rabu (29/11/2023), realisasi tersebut lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,9% dan proyeksi para analis sebesar 5%. Adapun pada kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi AS hanya sebesar 2,1% setelah turun selama tiga kuartal berturut-turut. Hasil pada kuartal III pun menandai pertumbuhan terkuat sejak kuartal terakhir 2021.

Swedia resmi jatuh ke dalam resesi setelah ekonomi mengalami kontraksi sebesar 0,3% pada kuartal III-2023. Pada kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Negara tersebut tercatat minus 0,8%. Adapun dalam proyeksi sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Swedia diperkirakan stagnan pada kuartal III-2023. Sementara itu, jika dihitung secara tahunan, pertumbuhan ekonomi Swedia pada kuartal III-2023 pun terkontraksi 1,4%, lebih dalam dibandingkan dengan proyeksi sebesar 1,2%. Adapun resesi tersebut menjadi yang pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 pada tahun 2020.

Indonesia

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, memastikan suku bunga acuan akan ditahan relatif tinggi sampai 2025. Seiring dengan itu, BI juga akan mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mendukung pertumbuhan dan menjaga stabilitas ekonomi ke depan. Untuk kebijakan moneter sendiri, selain mempertahankan suku bunga acuan, BI juga akan terus menjaga inflasi pada 2024 di level 2,5% plus minus 1%, kebijakan stabilitas nilai tukar rupiah dengan intervensi di pasar spot, forward, DNDF, dan operasi moneter pro market untuk tarik aliran modal asing portofolio.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Perbankan agar tidak menghabiskan likuiditas untuk membeli instrumen yang diterbitkan Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). "Saya mengajak seluruh Perbankan harus prudent harus hati-hati tapi tolong lebih didorong lagi kreditnya, terutama bagi UMKM," kata Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Kantor Pusat BI, Jakarta, Rabu (29/11/2023). Ada indikasi, kata Jokowi salah satunya ini disebabkan oleh pembelian instrumen yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (data per 30 Nov 2023 pukul 08.10 WIB).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Group–Wealth Management Division.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking