Emerald Daily Update 01 Desember 2023 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 01 Desember 2023

Friday, 01 December 2023

"In investing, what is comfortable is rarely profitable."
–Robert Arnott–

Indikator

Indikator

Global Market

Harga minyak dunia WTI (30/11) turun -2,44% ke level $ 75,96/barrel dan Brent Crude turun -2,5% ke level $ 82,42/barrel karena hasil pertemuan OPEC+ cendrung kearah mengecewakan pasar. Kabar terbesar sejauh ini adalah Brasil akan bergabung tahun depan tanpa berpartisipasi dalam pembatasan produksi. OPEC+ sepakat untuk melakukan pengurangan pasokan tambahan sebesar 1 juta barel per hari, bersamaan dengan perpanjangan pengurangan pasokan oleh Arab Saudi dengan jumlah yang sama. Sementara itu, Angola menolak kuota baru dan akan memproduksi di atas target.

China mengalami lonjakan kasus penyakit pernapasan dan pneumonia pada anak-anak yang tidak biasa. Pneumonia sendiri adalah radang paru-paru karena infeksi yang salah satu gejalanya adalah sesak napas. Kementerian Kesehatan Taiwan menghimbau warga lanjut usia, sangat muda, dan mereka yang memiliki imunitas lemak untuk menghindari traveling ke China karena lonjakan kasus gangguan pernafasan. Kondisi yang terjadi di China telah membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) khawatir. Pasalnya, munculnya strain flu baru atau virus lain yang mampu memicu pandemi biasanya dimulai dengan penyakit pernapasan yang tidak terdiagnosis.

Indonesia

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyatakan, perekonomian Indonesia ke depan dipastikan masih akan stabil. Bahkan, BI memproyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2024 bisa tembus kisaran 4,75%-5,5% di tahun 2024. Sementara tahun 2025, dipastikan pertumbuhan ekonomi bisa tembus 4,8%-5,6%. Sementara itu tengah pertumbuhan ekonomi yang berpotensi stabil, Bank Indonesia, juga meyakini kemampuan Perbankan untuk lanjut mendorong pertumbuhan kredit masih bakal berlanjut. Gubernur BI Perry Warjiyo, memproyeksi, pertumbuhan kredit bakal berkisar 10-12% pada 2024 dan lanjut melesat kisaran 11-13% pada 2025.

Indonesia akan merilis S&P Global Indonesia PMI Manufacturing November yang berpotensi memberi high impact pada pergerakan Rupiah. Sebelumnya PMI Manufacturing pada bulan Oktober turun dibandingkan angka di bulan September, yaitu turun dari 52,3 ke 51,5 kemudian rilis data dengan potensi major impact dari dalam negeri adalah CPI YoY November yang diekpektasikan kembali menguat dari sebelumnya ke 2,70% (prior 2,56%), namun dengan CPI Core YoY yang diekspektasikan melambat tipis ke 1,90% (prior 1,91%).

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta (data per 01 Dec 2023 pukul 08.10 WIB).

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Investment Group–Wealth Management Division.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking