Emerald Daily Update 06 Maret 2024 - Produk | BNI Emerald
Chat With Us
Chat With Us
 
 
 
 
 
 
 

Produk

Pastikan Anda mengetahui Profil Risiko Anda sebelum memulai berinvestasi.

INVESTASI DAN ASURANSI


INFO INVESTASI

 

Emerald Daily Update 06 Maret 2024

Wednesday, 06 March 2024

The key to investing is not assessing how much an industry is going to affect society, or how much it will grow, but rather determining the competitive advantage of any given company and, above all, the durability of thatadvantage - Warren Buffet.

Indikator

Indikator

Global Market

Bursa wall street ditutup negatif dengan Dow Jones melemah -1.04%, S&P 500 melemah -1.02%, Nasdaq melemah -0.02%, Indeks Dollar (DXY) (05/03) melemah tipis -0.034 poin (-0.03%) di level 103.798, saham AS mayoritas melemah, dan harga UST mayoritas menguat setelah rilis data yang mengecewakan menjelang testimoni Jerome Powell di Kongres AS nanti malam. Kemarin rilis data Factory Orders merosot di level -3.60% (exp -2.90%; prior -0.30%) dan revisi Durable Goods Orders turun ke -6.20% (exp & prior -6.10%) selama Januari. Rilis ADP employment nanti malam diperkirakan meningkat dari 107.000 ke 150.000 pada bulan lalu. Kemudian rilis JOLTS diperkirakan menunjukkan lowongan pekerjaan turun menjadi 8.85 juta.

Bloomberg Economics Nowcast melihat ECB telah mencapai target inflasi 2%. Indeks tersebut menggunakan 32 variabel mulai dari pengangguran hingga biaya energi, yang turun menjadi 1.95% setelah ditambahkannya penurunan harga produsen pada bulan Januari.

Kenzo Yamamoto, mantan eksekutif di BOJ, mengatakan bahwa BOJ mungkin memerlukan setidaknya sembilan tahun untuk menormalisasi neraca keuangannya dalam skenario paling awal. Dia memperkirakan BOJ akan menerbitkan obligasi sebesar ¥ 440 triliun untuk mencapai tingkat tepat di atas cadangan yang dibutuhkan.

Pertumbuhan PDB Australia mungkin bertahan pada 0.20% pada kuartal terakhir dan melambat menjadi 1.50% secara YoY. Belanja konsumen dan konstruksi merupakan hambatan utama, menurut Bloomberg Economics.

Indonesia

Pasar saham Indonesia Selasa kemarin melemah -29.28 poin (-0.40%) di level 7,247. Sektor yang paling melemah kemarin adalah property & real estate, consumer non-cyclicals, dan technology

SBN kemarin mayoritas melemah dengan yield tenor 5 year naik +1.63 bps di level 6.4950% dan yield tenor 10 year naik +0.86 bps di level 6.6400%. Kepemilikan asing pada surat berharga Pemerintah Indonesia per 04 Maret 2024 berada di level 14.44% dan mengalami penjualan bersih sebesar IDR 1.86 T. USD/IDR (05/03) ditutup menguat +29.00 poin (+0.18%) di level 15,769.00 (Closing BI).

Hasil lelang SBSN (05/03) memiliki total bid income yang lebih rendah dari sebelumnya sebesar Rp 17.051T dengan nominal yang diserap sebesar Rp 7.38 T dari target indikatif sebesar Rp 12 T. Seri yang paling diminati investor adalah seri SPNS02122024 dengan total bid income sebesar Rp 3.920 T. Sedangkan seri yang paling banyak diserap Pemerintah adalah PBS038 dengan yield rata-rata tertimbang sebesar 6.97802%.

Index Saham

Nilai Tukar

Government Yield

Government Yield

Reksa Dana

Komoditas

Sumber data : Bloomberg dan Infovesta.

Disclaimer : Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek. Seluruh informasi dan opini yang terdapat dalam dokumen ini dengan cara baik telah dihimpun dari atau berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan. Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI termasuk pihak-pihak lain dari Grup BNI dari mana dokumen ini dapat diperoleh, terhadap keakuratan atau kelengkapan dari informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam laporan ini merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.

Divisi Wealth Management.

Manara BNI Lantai 21.

Jl. Perjompongan Raya No.7 Jakarta 10210.

www.bni.co.id/emerald.

  • Kurs Valas
  • Konversi

Konversi Mata Uang

Special Rates
TT Counter
Bank Notes

Panduan Transaksi Investasi di BNI Mobile Banking